Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Wakil Menteri Keuangan Suahasil Nazara kembali mengingatkan jajarannya agar selalu memanfaatkan data dalam membuat kebijakan di bidang keuangan negara.
Suahasil mengatakan institusi sebesar Kemenkeu seharusnya bukan hanya menyimpan data, tetapi juga mengelolanya dengan baik sehingga mendatangkan manfaat. Menurutnya, kebijakan yang baik juga harus didukung dengan data-data.
"Artinya kita merumuskan kebijakan bukan hanya memakai intuisi. Kita merumuskan kebijakan karena kita tahu perilakunya di luar seperti ini, karena ada data," katanya, dikutip pada Rabu (2/11/2022).
Suahasil mengatakan pandemi Covid-19 telah memberikan pelajaran mengenai pentingnya data dalam setiap pembuatan kebijakan di bidang keuangan negara. Meski dalam suasana yang sulit, data kesehatan yang diperoleh selama 2,5 tahun kini dapat dimanfaatkan dengan baik untuk pendistribusian paket obat Covid-19 secara gratis dari Kementerian Kesehatan.
Dia menyebut Kemenkeu juga memiliki big data yang dapat dimanfaatkan oleh semua unit. Menurutnya, data-data itulah yang akan memastikan setiap kebijakan keuangan negara menghasilkan output atau outcome yang bermanfaat bagi masyarakat atau ekonomi.
Beberapa data penting yang biasa dipakai sebagai dasar penyusunan kebijakan di Kemenkeu di antaranya mengenai pajak, transaksi satuan kerja, sektor keuangan, kredit usaha rakyat, serta hubungan pemerintah pusat dan daerah.
Suahasil berharap seluruh jajarannya memiliki tradisi untuk memanfaatkan data dalam menjalankan tugas. Misalnya ketika membuat nota dinas, laporan, perspektif, kesimpulan, serta usulan dan rekomendasi kebijakan.
"Ini akan membuat kita menuju data driven organization dan knowledge based policy making process," ujarnya. (sap)