Menteri Sosial Tri Rismaharini dalam konferensi video, Selasa (29/12/2020). (foto: hasil tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews – Menteri Sosial Tri Rismaharini menyatakan akan memulai penyaluran berbagai bantuan sosial (bansos) pada 4 Januari 2021.
Menteri yang biasa disapa Risma ini mengatakan Presiden Joko Widodo telah memerintahkannya untuk menyalurkan berbagai bansos sejak awal 2021. Menurutnya, percepatan penyaluran bansos akan berdampak positif pada perbaikan daya beli masyarakat.
"Karena itu akan membantu perekonomian di daerah supaya tidak turun dengan perputaran," katanya melalui konferensi video, Selasa (29/12/2020).
Penyaluran bansos akan berupa bansos tunai, program keluarga harapan (PKH), dan bantuan langsung tunai (BLT). Pemerintah akan menggandeng PT Pos Indonesia untuk memastikan proses distribusi bansos rampung dalam waktu sepekan, kecuali Papua.
Risma menambahkan penerima bansos sembako pada 2021 akan mencapai 18,8 juta keluarga dengan nilai bantuan Rp200.000. Bantuan itu diberikan sepanjang Januari hingga Desember 2021.
Khusus warga Jabodetabek, pemerintah mengubah bansos sembako menjadi uang tunai. Penerima bansos tunai 2021 akan mencapai 10 juta keluarga dengan nilai masing-masing Rp300.000.
Meski demikian, bansos tunai tersebut hanya berlaku selama empat bulan pertama 2021 yaitu Januari hingga April. Risma berjanji akan memastikan penyaluran bansos tunai agar tepat sasaran dan utuh diterima masyarakat.
Selain itu, ia juga akan mengawasi pemanfaatan uang bansos agar tidak digunakan untuk membeli rokok. "Kami akan melakukan evaluasi. Karena jangan sampai bantuan ini yang untuk kesehatan, tetapi kemudian ada masalah karena digunakan untuk rokok," ujarnya. (rig)