Dirjen Pajak Suryo Utomo.
JAKARTA, DDTCNews – Ditjen Pajak (DJP) akan melakukan pengembangan layanan elektronik dengan program click, call, dan counter (3C).
Dirjen Pajak Suryo Utomo mengatakan proses pengembangan layanan 3C tidak hanya berdasarkan kebutuhan otoritas. Menurutnya, agenda pengembangan layanan 3C juga perlu melihat pengalaman wajib pajak selama menggunakan layanan pada tahun ini.
“Pengembangan 3C perlu melihat pengalaman sisi wajib pajak serta selalu memonitor dan mengevaluasi perkembangan 3C," katanya, dikutip dari laman resmi DJP, Selasa (15/12/2020).
Suryo menerangkan dalam pertemuan tahunan tim 3C DJP pada awal pekan ini, terlihat adanya peningkatan pelayanan kepada wajib pajak yang bisa diakomodasi melalui skema 3C. Pada tahun ini, tim pelaksana 3C telah merealisasikan 25 jenis layanan secara otomatis dan 4 layanan non-otomatis.
Adapun pengembangan layanan non-otomatis pada tahun ini meliputi inisiasi penggunaan 3 digit nomor pusat kontak dan penambahan kewenangan agen pusat kontak sebanyak 6 layanan. Selain itu, ada penambahan layanan di back-end office sebanyak 4 layanan.
Staf Ahli Menteri Keuangan Bidang Pengawasan Pajak Nufransa Wira Sakti menyampaikan harapan besar dengan adanya model pelayanan berbasis 3C. Menurutnya, layanan berbasis daring akan meningkatkan kemudahan bagi wajib pajak dalam melaksanakan kewajiban perpajakannya. Hal ini diharapkan mampu meningkatkan kemudahan berusaha bagi wajib pajak.
Direktur Penyuluhan, Pelayanan, dan Humas DJP Hestu Yoga Saksama menyampaikan apresiasi kepada tim pelaksana 3C dan komponen lain yang membantu implementasi 3C. Digitalisasi pelayanan kepada wajib pajak ini tidak akan berjalan optimal jika tidak mendapatkan dukungan dari tim internal DJP, seperti dari sisi teknologi informasi, transformasi proses bisnis dan bidang peraturan perpajakan.
Selain itu, pelayanan 3C juga mendapatkan dukungan dari pihak eksternal seperti Program Kemitraan Indonesia Australia untuk Perekonomian (Prospera) dan otoritas pajak Australia (ATO). "Pada 2021, Tim Pelaksana 3C berfokus dalam pengembangan layanan bagian belakang (back-end office),” ungkap Hestu. (kaw)