Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari. (foto: hasil tangkapan layar dari medsos)
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pelaksana (Project Management Officer/PMO) Kartu Prakerja memastikan program kartu prakerja akan tetap berlanjut hingga 2021.
Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan program kartu prakerja akan tetap dilanjutkan hingga 2021. Meski begitu, peserta yang memperoleh kartu prakerja tahun ini tidak akan mendapat bantuan lagi pada 2021.
"Program kartu prakerja ini tahun depan penerimanya tidak ada yang sama dari penerima tahun ini, karena prinsip pemerataan kesempatan ini kami laksanakan," katanya dalam sebuah webinar, Selasa (3/11/2020).
Denni belum memerinci alokasi anggaran dan jumlah kuota peserta kartu prakerja pada tahun depan. Meski begitu, pemerintah telah memasukkan belanja bantuan sosial kartu prakerja tersebut dalam APBN 2021.
Untuk tahun ini, pemerintah menganggarkan dana sebesar Rp20 triliun untuk biaya pelatihan dan insentif bagi sebanyak 5,6 juta penerima kartu prakerja. Saat ini, proses pendaftaran kartu prakerja gelombang XI tengah dilangsungkan.
Sementara itu, Deputi Bidang Koordinasi Ekonomi Digital, Ketenagakerjaan, dan UMKM Kemenko Perekonomian Rudy Salahuddin menuturkan pemerintah akan menjaring masukan dan rekomendasi dari berbagai kalangan untuk memperbaiki pelaksanaan kartu prakerja.
Dia meyakini penyelenggaraan kartu prakerja akan memberi lebih banyak manfaat bagi masyarakat yang kehilangan pekerjaan akibat pandemi virus Corona atau Covid-19 atau masyarakat yang ingin meningkatkan keahliannya.
"Pada 2021, program prakerja akan terus dilakukan, dan untuk itu kami mengharapkan masukan dan rekomendasi untuk dapat memperbaiki dan meningkatkan kualitas penyelenggaraan pelatihan di kartu prakerja," ujarnya.
Menurut Rudy, aspek yang ingin terus diperbaiki antara lain model pelatihan kartu prakerja, skema usulan peserta dari sekolah formal seperti SMK atau perguruan tinggi, hingga keterlibatan swasta dalam program tersebut.
Dalam ekosistem kartu prakerja, saat ini terdapat tujuh platform digital dan 147 lembaga pelatihan yang menawarkan lebih dari 1.500 pelatihan. (rig)