Ilustrasi. Wisatawan mancanegara membawa papan selancar di Pantai Canggu, Badung, Bali, Kamis (27/8/2020). ANTARA FOTO/Fikri Yusuf/aww.
JAKARTA, DDTCNews – Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia pada Agustus 2020 sebanyak 164.970 kunjungan atau turun 89,22% dari periode yang sama tahun lalu yang mencapai 1,51 juta kunjungan.
Kepala BPS Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman pada Agustus 2020 tumbuh tipis 4,45% jika dibandingkan dengan bulan sebelumnya. Menurutnya, kunjungan wisman yang sepi tersebut masih disebabkan pandemi virus Corona.
"Catatannya untuk pariwisata, akan butuh waktu recovery yang sangat-sangat panjang. Bukan berarti kita apatis, tapi harus membuat terobosan," katanya melalui konferensi video, Kamis (1/10/2020).
Pada Agustus 2020, kunjungan wisman ke Indonesia paling banyak melalui pintu masuk darat sebanyak 107.590 kunjungan, diikuti pintu masuk laut 51.730 kunjungan, dan pintu masuk udara yang hanya 5.650 kunjungan.
Dilihat berdasarkan pintu masuk udara, jumlah kunjungan wisman ke Indonesia pada Agustus 2020 mengalami penurunan 99,42% dibanding jumlah kunjungan wisman pada bulan yang sama tahun sebelumnya. Penurunan kunjungan wisman tersebut terjadi di seluruh pintu masuk udara.
Persentase penurunan terendah di Bandara Sam Ratulangi Sulawesi Utara sebesar 93,56%. Sedangkan Bandara Ngurah Rai Bali, Bandara Husein Sastranegara Jawa Barat, Bandara Adi Sucipto Daerah Istimewa Yogyakarta, Bandara Minangkabau Sumatera Barat, Bandara Ahmad Yani Jawa Tengah, Bandara Supadio Kalimantan Kalimantan Barat, dan Bandara Hasanuddin Sulawesi Selatan mengalami penurunan 100%.
Dari 164.970 kunjungan pada Agustus 2020, wisman yang datang dari wilayah Timur Tengah memiliki persentase penurunan paling tajam, yakni 99,3% dibandingkan dengan Agustus 2019. Di sisi lain, penurunan paling kecil terjadi pada wisman yang datang dari wilayah Asia selain Asean, yaitu 80,60%.
Jika dilihat berdasarkan kebangsaan, wisman yang datang ke Indonesia paling banyak berasal dari Timor Leste sebanyak 89.410 kunjungan atau 54,2%, diikuti Malaysia 58.290 kunjungan atau 35,33%, China 3.660 kunjungan atau 2,22%, AS 1.770 kunjungan atau 1,07%, dan Belanda 1.370 kunjungan atau 0,83%.
Suhariyanto mengatakan kunjungan wisman secara kumulatif sepanjang Januari hingga Agustus 2020 sebanyak 3,41 juta kunjungan, atau turun 68,17% dibanding dengan periode yang sama tahun sebelumnya yang mencapai 10,71 juta kunjungan.
Sebelumnya, Kepala Subdirektorat Dampak Kebijakan Direktorat Potensi, Kepatuhan, dan Penerimaan Pajak DJP Eureka Putra mengatakan penerimaan sektor pariwisata sangat tertekan dengan adanya pandemi Covid-19. Hingga Agustus 2020, realisasi penerimaan pajak hanya Rp7,6 triliun atau terkontraksi 27%. Simak artikel 'Duh, Penerimaan Pajak Sektor Pariwisata Turun Hingga 27%'. (kaw)