Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati.
JAKARTA, DDTCNews—Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati masih meramu isi paket stimulus ekonomi jilid kedua yang akan segera diluncurkan untuk menangkal dampak virus Corona terhadap perekonomian.
Sri Mulyani mengatakan masih memikirkan sektor usaha yang akan menerima stimulus, serta bentuk insentifnya. Meski begitu, ia sempat menyatakan industri manufaktur adalah salah satu sektor yang mendapatkan stimulus jilid kedua itu
“Kami masih memformulasikan nanti arahnya jenisnya apa saja, ditujukan untuk sektor apa, dan mekanismenya bagaimana,” katanya di Jakarta, Kamis (5/3/2020).
Saat ini, lanjut Menkeu, paket stimulus jilid kedua masih dibahas dengan kementerian lain, seperti Kementerian Perdagangan dan Kementerian Perindustrian. Dia hanya berjanji akan mengumumkan isi paket stimulus ekonomi itu secepatnya.
Dia tak bersedia membocorkan nilai insentif itu. Namun, Menko Perekonomian Airlangga Hartarto sempat menyebut angka stimulus ekonomi jilid kedua akan melebihi paket yang pertama senilai Rp10,3 triliun.
Sri Mulyani juga memprediksi defisit APBN akan lebih besar dari 1,76% terhadap PDB seiring dengan adanya stimulus itu. Meski begitu, stimulus sudah mendesak agar ekonomi tidak semakin terpuruk.
“Kami pasti mengantisipasi, ini akan meningkat sesuai kondisi yang ada, besarannya akan selalu kami update per bulannya," ujarnya.
Pemerintah sebelumnya menerbitkan paket stimulus ekonomi untuk mengantisipasi dampak virus Corona pada akhir Februari 2020. Nilai stimulus tersebut mencapai Rp10,3 triliun, dan dialokasikan untuk sektor pariwisata, perumahan, hingga bantuan sosial. (rig)