KEBIJAKAN PEMERINTAH

Ada Konflik Iran-Israel, Pemerintah Diingatkan Jaga Stabilitas Fiskal

Redaksi DDTCNews
Senin, 23 Juni 2025 | 10.00 WIB
Ada Konflik Iran-Israel, Pemerintah Diingatkan Jaga Stabilitas Fiskal

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews - Anggota Komisi XI DPR Charles Meikyansah menilai konflik antara Iran dan Israel berpotensi meningkatkan risiko dalam menjaga stabilitas fiskal Indonesia.

Charles mengatakan ketegangan di Timur Tengah yang mengganggu jalur distribusi minyak seperti Selat Hormuz akan berdampak langsung pada perekonomian Indonesia. Sebagai negara pengimpor minyak, Indonesia menghadapi risiko kenaikan biaya logistik, tekanan terhadap neraca perdagangan, serta gangguan pada stabilitas fiskal.

"Kita sangat rentan terhadap dampak global, terutama kenaikan harga minyak dan tekanan terhadap rupiah. Ini bisa memperbesar beban subsidi, memicu inflasi, dan menekan daya beli masyarakat," katanya, dikutip pada Senin (23/6/2025).

Charles mengatakan kekhawatiran yang muncul akibat konflik Iran-Israel bukan hanya persoalan geopolitik semata. Sebab, perang Iran-Israel juga mengancam sektor energi perdagangan hingga investasi nasional dunia, tak terkecuali bagi Indonesia.

Selain itu, ketidakpastian global juga bisa menurunkan minat investasi dan memperlambat ekspansi pelaku usaha.

Menurutnya, komunikasi aktif Presiden Prabowo Subianto dengan para pemimpin dunia akan mampu menjembatani ketegangan antara Iran dan Israel. Meski demikian, ia berharap pemerintah tetap menyiapkan langkah antisipatif yang terukur guna menyikapi eskalasi perang di Timur Tengah. 

Charles memandang pemerintah perlu memperkuat koordinasi fiskal-moneter dalam menghadapi dinamika geopolitik global. Misal, untuk menjaga stabilitas nilai tukar dan harga komoditas energi.

"Tentunya pemerintah melalui kementerian terkait kita harapkan juga dapat menyiapkan skenario subsidi yang tepat sasaran, menjaga defisit dalam batas aman, dan memberikan kepastian arah kebijakan ekonomi bagi pelaku usaha," ujarnya.

Seperti diketahui, konflik Israel dan Iran kini sudah menjadi perang terbuka. Pada 13 Juni 2025, Israel melancarkan serangan udara besar-besaran ke lebih dari 12 lokasi strategis di Iran lewat operasi Rising Lion. Iran pun balas menyerang dengan operasi True Promise III. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.