PEREKONOMIAN INDONESIA

Surplus Neraca Dagang Mengecil, Mendag Sebut Ada Efek Geopolitik

Redaksi DDTCNews
Minggu, 08 Juni 2025 | 09.00 WIB
Surplus Neraca Dagang Mengecil, Mendag Sebut Ada Efek Geopolitik

Suasana bongkar muat peti kemas di Pelabuhan JICT, Tanjung Priok, Jakarta. ANTARA FOTO/Muhammad Adimaja/YU

JAKARTA, DDTCNews - Menteri Perdagangan Budi Santoso menilai neraca perdagangan yang mengecil pada April 2025 tidak terlepas dari situasi geopolitik yang memanas.

Budi mengatakan surplus neraca perdagangan pada April 2025 senilai US$160 juta atau merosot dari bulan-bulan sebelumnya. Menurutnya, pemerintah turut mewaspadai penurunan permintaan ekspor atas produk Indonesia oleh negara mitra.

"Ketidakpastian ekonomi dunia akibat kondisi geopolitik ekonomi turut menyebabkan permintaan sejumlah mitra dagang utama Indonesia melemah," katanya dikutip pada Minggu (8/6/2025).

Budi mengatakan surplus neraca perdagangan senilai US$160 juta ini memang cenderung tipis. Namun, capaian ini masih melanjutkan tren surplus selama 60 bulan berturut-turut sejak Mei 2020.

Total nilai ekspor Indonesia pada April 2025 yang mencapai US$20,74 miliar mengalami penurunan sebesar 10,77% dari bulan sebelumnya. Meski demikian, kinerja ini masih justru naik 5,76% bila dibandingkan dengan April 2024.

Penurunan nilai ekspor secara bulanan terjadi akibat siklus tahunan saat libur Idulfitri dan penurunan harga sejumlah komoditas utama. Mengenai penurunan ekspor akibat ketidakpastian ekonomi global, negara tetangga juga dilaporkan ikut mengalami, seperti Thailand, Vietnam, Malaysia, dan Filipina.

Di sisi lain, impor Indonesia pada April 2025 yang senilai US$20,59 miliar tumbuh 8,8% secara bulanan dan naik 21,84% secara tahunan.

Impor bahan baku/penolong dan barang modal pada April 2025 meningkat masing-masing sebesar 11,09% dan 5,66% secara bulanan. Sementara itu, impor barang konsumsi justru tercatat turun 2,21% secara bulanan. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.