PMK 113/2024

PMK Baru! Kemenkeu Revisi soal Pemberitahuan Pabean pada Kawasan Bebas

Nora Galuh Candra Asmarani
Kamis, 09 Januari 2025 | 17.30 WIB
PMK Baru! Kemenkeu Revisi soal Pemberitahuan Pabean pada Kawasan Bebas

Tampilan awal salinan Peraturan Menteri Keuangan No. 113/2024.

JAKARTA, DDTCNews ā€“ Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menerbitkan peraturan baru mengenai pemberitahuan pabean pada kawasan bebas. Peraturan yang dimaksud, yaitu Peraturan Menteri Keuangan (PMK) 113/2024.

Pemberitahuan pabean pada kawasan bebas sebelumnya diatur dalam PMK 42/2020 s.t.d.d PMK 48/2012. Salah satu perubahannya ialah PMK 113/2024 tidak lagi membedakan Pemberitahuan Pabean Free Trade Zone (PPFTZ) menjadi PPFTZ-01, PPFTZ-02, dan PPFTZ-03.

ā€œ...PPFTZ dengan kode 01 (PPFTZ-01);...PPFTZ dengan kode 02 (PFTZ-02);dan.... PPFTZ dengan kode 03 (PPFTZ-03); untuk selanjutnya disebut PPFTZ,ā€ bunyi Pasal 23 huruf d PMK 113/2024, dikutip pada Kamis (9/1/2025).

Kawasan Perdagangan Bebas dan Pelabuhan Bebas/KPBPB (disebut juga kawasan bebas) adalah suatu kawasan yang berada dalam wilayah hukum Indonesia yang terpisah dari Daerah Pabean sehingga bebas dari pengenaan bea masuk, PPN, PPnBM, dan cukai. Simak Apa Itu Kawasan Bebas?

Dalam lanskap internasional, kawasan bebas disebut sebagai free trade zone (FTZ). Sebagai suatu kawasan bebas, pemberitahuan pabean yang digunakan untuk pemasukan barang ke kawasan bebas atau pengeluaran barang dari kawasan bebas berbeda dengan tempat lain dalam daerah pabean (TLDDP).

Pemberitahuan paben pada kawasan bebas menggunakan dokumen yang disebut sebagai PPFTZ. PMK 42/2020 s.t.d.d PMK 48/2012 sebelumnya membagi PPFTZ menjadi 3 jenis, yaitu PPFTZ-01, PPFTZ-02, dan PPFTZ-03. Simak Apa Itu PPFTZ 01, PPFTZ 02, dan PPFTZ 03?

PPFTZ-01 adalah pemberitahuan pabean untuk pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan bebas dari dan ke luar daerah pabean, dan pengeluaran barang dari kawasan bebas ke tempat lain dalam daerah pabean.

Selanjutnya, PPFTZ-02 adalah pemberitahuan pabean untuk pemasukan dan pengeluaran barang ke dan dari kawasan bebas dari dan ke Tempat Penimbunan Berikat (TPB), kawasan bebas lainnya, dan Kawasan Ekonomi Khusus (KEK).

Lalu, PPFTZ-03 adalah pemberitahuan pabean untuk pemasukan barang ke kawasan bebas dari tempat lain dalam daerah pabean. Nah, kini PMK 113/2024 tidak lagi menggunakan terminologi PPFTZ-01, PPFTZ-02, dan PPFTZ-03 melainkan hanya PPFTZ.

Kendati demikian, PPFTZ yang diatur dalam PMK 113/2024 tetap mencakup seluruh jenis pemberitahuan pabean yang dulu menggunakan PPFTZ-01, PPFTZ-02, dan PPFTZ-03. Secara lebih terperinci, PPFTZ digunakan untuk menyampaikan pemberitahuan pabean dalam rangka:

  1. pemasukan barang ke kawasan bebas dari luar daerah pabean (dulu disebut PPFTZ-1)
  2. pemasukan barang ke kawasan bebas dari tempat lain dalam daerah pabean (dulu disebut PPFTZ-03)
  3. pengeluaran barang dari kawasan bebas ke luar daerah pabean (dulu disebut PPFTZ-1)
  4. pengeluaran barang dari kawasan bebas ke kawasan bebas lainnya (dulu disebut PPFTZ-02)
  5. pengeluaran barang dari kawasan bebas ke tempat penimbunan berikat (dulu disebut PPFTZ-02)
  6. pengeluaran barang dari kawasan bebas ke kawasan ekonomi khusus(dulu disebut PPFTZ-02)
  7. pengeluaran barang dari kawasan bebas ke tempat lain dalam daerah pabean (dulu disebut PPFTZ-1)

Sebagai informasi, PMK 113/2024 diundangkan pada 31 Desember 2024 dan akan berlaku 90 hari setelahnya. Dengan demikian, ketentuan yang termuat dalam PMK 113/2024 akan berlaku efektif mulai 31 Maret 2025. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.