LITERATUR PAJAK

Perwakilan Lembaga Internasional IBFD dan OECD Apresiasi Buku DDTC

Redaksi DDTCNews
Selasa, 24 September 2024 | 11.41 WIB
Perwakilan Lembaga Internasional IBFD dan OECD Apresiasi Buku DDTC

Manager of DDTC Fiscal Research and Advisory Denny Vissaro bersama Director Tax Services and Executive Board Member IBFD Victor van Kommer serta Head of Division for Cross Border and International Taxation OECD John Peterson di sela-sela gelaran 2nd International Tax Forum (ITF) di Bali, Selasa (24/9/2024).

BALI, DDTCNews – Perwakilan dua lembaga internasional mengapresiasi terbitnya buku terbaru DDTC, yakni DDTC Indonesian Tax Manual 2024 (DDTC ITM) versi bahasa Inggris. Mereka adalah Victor van Kommer (IBFD) dan John Peterson (OECD).

Victor van Kommer adalah Director Tax Services and Executive Board Member IBFD. Adapun International Bureau of Fiscal Documentation (IBFD) merupakan salah satu lembaga riset perpajakan bergengsi yang berbasis di Amsterdam, Belanda.

John Peterson merupakan Head of Division for Cross Border and International Taxation (CBI) Organisation for Economic Co-operation and Development (OECD), Paris, Prancis. Dia bertanggung jawab atas rancangan Pilar 2 yang turut mencakup pajak minimum global.

Apresiasi disampaikan melalui Manager of DDTC Fiscal Research and Advisory Denny Vissaro di sela-sela gelaran 2nd International Tax Forum (ITF) di Bali. Mewakili Founder DDTC Darussalam dan Danny Septriadi, Denny menyampaikan buku tersebut kepada keduanya.

Victor van Kommer menyampaikan apresiasi karena DDTC sebagai konsultan pajak konsisten menerbitkan buku. Menurutnya, DDTC ITM 2024 sangat membantu pihak-pihak internasional, termasuk think thank dan stakeholders lainnya, untuk memahami ketentuak perpajakan Indonesia.  

“Terima kasih. Ini seharusnya dicontoh pihak lainnya. Ini sangat membantu supaya bisa lebih memahami konteks pajak domestik Indonesia seperti apa,” ujarnya, Selasa (24/9/2024).

John Peterson juga sependapat. Tantangan dalam penyusunan konsensus pajak internasional adalah pemahaman mengenai konteks peraturan domestik di setiap negara. Pemahaman diperlukan untuk mengantisipasi adanya overlapping atau benturan, khususnya dalam penerapan Pilar 2.

“Jadi, terima kasih banyak atas bukunya. Jadi PR buat saya untuk memahami peraturan perpajakan di Indonesia. Semoga dicontoh institusi pajak di Indonesia maupun negara-negara lainnya,” katanya.

Sebagai informasi kembali, buku berjudul DDTC Indonesian Tax Manual: Navigating the Dynamics of Tax Regulations tersebut juga telah dipajang di perpustakaan London School of Economics and Political Science (LSE) dan King's College London. Simak 'DDTC Indonesian Tax Manual 2024 Masuk Koleksi 2 Perpustakaan di London'.

Selain 2 perpustakaan di London, DDTC juga akan mengirimkan buku teranyarnya ini ke sejumlah perpustakaan yang dikelola kampus-kampus ternama dunia yang berlokasi di Austria, Belanda, Belgia, Singapura, Malaysia, dan India.

Sebagai informasi, buku DDTC ITM dirilis bertepatan dengan momentum HUT ke-17 DDTC. Dalam penerbitan buku ke-25 dan 26 ini, DDTC juga membawa spirit kemenangan Asia-Pacific Pro Bono Firm of the Year Award dari International Tax Review (ITR), London, pada 2022 dan 2024.

Selama ini DDTC ITM hadir dalam versi bahasa Inggris. Sekarang, DDTC ITM versi bahasa Indonesia dihadirkan untuk memperkuat literasi sekaligus edukasi perpajakan kepada masyarakat Indonesia, tak terkecuali para calon-calon pembayar pajak pada masa depan.

Terlebih, DDTC ITM hadir untuk memudahkan pemahaman mengenai ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan di Indonesia. Harapannya, DDTC ITM menjadi panduan praktis bagi siapapun dalam menghadapi dinamika dan kompleksitas peraturan yang ada.

DDTC ITM 2024 membahas berbagai aspek perpajakan, mulai dari tingkat daerah, nasional, hingga internasional. Topiknya meliputi ketentuan umum dan tata cara perpajakan (KUP), pajak penghasilan (PPh), pajak pertambahan nilai (PPN), serta pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM).

Kemudian, ada topik pajak internasional, transfer pricing, bea dan cukai, insentif fiskal, bea meterai, pajak daerah, pajak karbon, serta perkembangan sektor perpajakan terkini. Buku DDTC ITM 2024 ditulis dengan update terakhir ketentuan peraturan perundang-undangan perpajakan Indonesia hingga Agustus 2024. Simak pula ‘Panduan Lengkap Belajar Pajak: Baca 3 Buku DDTC Ini’. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.