Kapal yang ditindak oleh petugas Bea Cukai Batam. (foto: DJBC)
BATAM, DDTCNews - Tim Patroli Laut Bea Cukai menggagalkan penyelundupan balepressed berisi kain dan sepatu bekas di Perairan Batam, Kepulauan Riau. Penindakan yang terjadi pada Jumat (1/3/2024) tersebut dilakukan terhadap KM ARSYI II yang berlayar tanpa dokumen kepabeanan.
Awalnya, petugas menerima informasi adanya pemuatan barang diduga balepresed yang akan memasuki perairan Batam. Setelah melakukan pengawasan, kapal yang diduga target memasuki perairan Nipah dan tim pun segera melakukan pengejaran serta pemeriksaan terhadap kapal tersebut di perairan Batam.
“Dari hasil pemeriksaan, kami menemukan KM ARSYI II bermuatan karung balepressed berjenis kain dan sepatu tanpa dilengkapi dokumen kepabeanan. Saat ini seluruh barang bukti termasuk nakhoda (A) telah kami amankan,” kata Kepala Bidang Bimbingan Kepatuhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Batam Evi Octavia dilansir beacukai.go.id, dikutip pada Kamis (7/3/2024).
Sesuai dengan Pasal 102 huruf a UU 17/2006 tentang Perubahan atas UU 10/1995 tentang Kepabeanan, dalam kasus ini pelaku dapat dijerat dengan ancaman pidana penjara paling singkat 1 tahun dan pidana penjara paling lama 10 tahun dan pidana denda paling sedikit Rp50 juta dan paling banyak Rp5 miliar.
Penyelundupan baju dan sepatu bekas dinilai sangat mengganggu industri dalam negeri. Sesuai dengan instruksi Presiden Joko Widodo (Jokowi), imbuh Eva, pihaknya menyeriusi tindakan ilegal ini.
“Semoga penindakan hasil sinergi Bea Cukai Batam, Kanwil Khusus Bea Cukai Kepulauan Riau, dan Kantor Pusat Bea Cukai ini dapat memberikan efek jera dan menekan terjadinya pelanggaran yang serupa," pungkas Evi. (sap)