Ilustrasi. Menaker Ida Fauziah (kiri) berbincang dan Wakil Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Jenpino Ngabdi (kanan) saat meninjau pembangunan proyek Smelter Freeport di Kawasan Ekonomi Khusus Java Integrated and Industrial Port Estate (KEK JIIPE),Gresik, Jawa Timur, Jumat (12/1/2024). ANTARA FOTO/Rizal Hanafi/pras.
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah mencatat 20 kawasan ekonomi khusus (KEK) di berbagai daerah telah menyerap investasi senilai Rp66 triliun dan menyerap tenaga kerja sebanyak 57.005 orang pada 2023.
Sekretaris Kemenko Perekonomian selaku Plt. Sekretaris Jenderal Dewan Nasional KEK Susiwijono Moegiarso mengatakan kehadiran KEK mampu mendorong penciptaan pusat-pusat ekonomi baru dan meningkatkan PDRB daerah.
"Secara keseluruhan, dapat disimpulkan bahwa investasi di KEK memberikan kontribusi yang positif terhadap ekonomi daerah dan perekonomian nasional, dengan tren yang cenderung meningkat selama periode 2019–2023," ujar Susi, dikutip pada Kamis (18/1/2024).
Secara lebih terperinci, KEK pariwisata seperti KEK Lido, KEK Mandalika, dan KEK Tanjung Lesung mampu bertumbuh pesat berkat banyaknya event nasional ataupun internasional.
Adapun KEK yang berfokus pada sektor digital atau jasa lainnya juga tercatat mampu berkembang dengan baik meski dihadapkan oleh banyak tantangan.
Ke depan, Susi menambahkan, koordinasi masih diperlukan guna memastikan pembangunan dan pengembangan KEK dapat berjalan serta mencapai target yang sudah ditetapkan.
Menurut Susi, penyelenggaraan KEK tidak terlepas dari peran stakeholder terkait baik pemda maupun pemerintah pusat sendiri. Pengembangan KEK akan dilakukan salah satunya dengan koordinasi debottlenecking isu pembangunan dan pengelolaan KEK.
"Hampir semua tantangan dan isu strategis sudah kita bahas bersama. Terima kasih atas kerja sama dengan 19 K/L. Forum ini bermanfaat untuk menyelesaikan berbagai isu strategis, terutama dalam mendukung pelaksanaan KEK sebagai salah satu pilar pembangunan perekonomian kita," kata Susi.
Untuk tahun ini, realisasi investasi baru di KEK ditargetkan mampu mencapai Rp77,5 triliun. Adapun tenaga kerja yang terserap diharap mencapai 38.277 orang. (sap)