Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Lemigas (Balai Besar Pengujian Migas) di bawah Ditjen Migas Kementerian ESDM mencatatkan kontribusi ke penerimaan negara senilai Rp231 miliar pada 2023 lalu. Angka ini jauh di atas target yang ditetapkan, yakni Rp150 miliar.
Bahkan, capaian penerimaan tersebut menjadi yang tertinggi sejak Lemigas menyandang status badan layanan umum (BLU) pada 14 tahun lalu.
"Kontribusi terbesar penerimaan Lemigas berasal dari berbagai layanan jasa di sektor hulu dan hilir migas," kata Kepala Lemigas Ariana Soemanto, dikutip pada Selasa (9/1/2024).
Beberapa usaha jasa yang berkontribusi besar terhadap penerimaan negara, ujar Ariana, antara lain studi dan lab eksplorasi-eksploitasi migas yang mencakup geologi dan geofisika, reprocessing seismic, sertifikasi cadangan migas, joint study untuk penetapan blok migas, enhanced oil recovery, dan carbon capture storage.
Selain itu, jasa lain yang diberikan oleh Lemigas adalah pengujian kualitas mutu minyak mentah dan gas, termasuk BBM dan LPG yang digunakan masyarakat. Studi dan lab hilir migas juga mencakup pengujian kendaraan berbahan bakar biodisel dan bioetanol, penanganan korosi, dan kajian lingkungan migas.
Lemigas, imbuh Ariana, juga terus berupaya untuk meningkatakan kepuasan pelanggan melalui inovasi. Pada 2023 misalnya, Lemigas membuka 12 lokasi laboratorium pengujian kualitas BBM di lapangan (on-site). Hal ini membuat layanan Lemigas bisa lebih dekat ke pelanggan.
"Juga ada on-site lab biostratigrafi di Papua. Untuk ikut mengatasi isu polusi, Lemigas baru saja membuka layanan uji emisi kendaraan," kata Ariana.
Kemudian, pada 2023 Lemigas mendapatkan penugasan untuk mengelola pipa transmisi gas bumi ruas Semarang-Batang (Pipa Cisem Tahap 1). Dalam proyek itu, Lemigas menggandeng Pertagas sebagai operator yang dapat melakukan kegiatan usahan pengangkutan gas bumi.
Untuk tahap awal, Pipa Cisem-1 sudah mulai mengalirkan gas ke industri sejak November 2023, sambil menunggu pembangunan Pipa Cisem-2 (ruas pipa Batang-Cirebon-Kandang Haur Timur) yang mulai dibangun tahun ini.
Pelanggan yang menggunakan layanan jasa Lemigas adalah masyarakat umum termasuk Badan Usaha Hulu dan Hilir Migas yang dampak akhirnya juga dirasakan masyarakat. (sap)