PEREKONOMIAN INDONESIA

Ritel Banyak yang Tutup, Ini Kata Darmin

Redaksi DDTCNews
Jumat, 18 Januari 2019 | 16.57 WIB
Ritel Banyak yang Tutup, Ini Kata Darmin

Menko Perekonomian Darmin Nasution. 

JAKARTA, DDTCNews – Pelaku usaha sektor ritel mengalami tekanan bisnis yang besar dalam beberapa tahun terakhir. Setidaknya dua faktor yang diyakini pemerintah telah menjadi penyebab utama bergugurannya sektor usaha ini.

Menko Perekonomian Darmin Nasution mengatakan dua faktor tersebut adalah meningkatkan aktivitas dagang onlinedan persaingan antarbisnis ritel yang semakin ketat. Kedua hal ini merupakan bagian dari pergerakan dunia, termasuk ekonomi itu sendiri.

“Ya sudah, kalau ritel banyak tutup itu karena memang dunia sedang berubah,” katanya di Kantor Kemenko Perekonomian, Jumat (18/1/2019).

Perubahan dunia yang dimaksud mantan Dirjen Pajak itu adalah meningkatnya aktivitas dagang elektronik. Kemajuan teknologi komunikasi menjadi pemicu utama naiknya aktivitas perdagangan online (e-commerce) di Indonesia. Fenomena tersebut, sambungnya, juga berlaku secara global.

“Sekarang sudah ada e-commerce [yang berkembang],” tuturnya.

Selain itu, Darmin mengungkapkan masifnya penetrasi mini market ke daerah-daerah juga memberikan dampak pada perkembangan usaha ritel di Indonesia. Ekspansi bisnis sektor ini, menurutnya, sudah mengubah peta persaingan bisnis ritel di Indonesia.

“Untuk Indonesia, fenomena mart-mart itu memang mengubah konstelasi bisnis,” paparnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, tidak mengherankan jika banyak ritel yang berguguran dalam beberap tahun terakhir. Hal tersebut lumrah dalam persaingan ekonomi, terutama di tengah derasnya perubahan gaya hidup dengan digitalisasi.

“Persaingan antarritel itu, ya mesti ada yang tersingkir ya,” tutur Darmin. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.