ANGGARAN BELANJA NEGARA

Susun RAPBN 2018, Ini 3 Pijakan Utama Jokowi

Redaksi DDTCNews
Rabu, 16 Agustus 2017 | 18.36 WIB
Susun RAPBN 2018, Ini 3 Pijakan Utama Jokowi

JAKARTA, DDTCNews – Presiden RI Joko Widodo mengatakan Nota Keuangan dan RAPBN 2018 disusun dengan 3 pilar landasan kebijakan. Selaras dengan kebijakan fiskal jangka menengah, maka APBN tahun 2018 bertema Pemantapan Pengelolaan Fiskal untuk Mengakselerasi Pertumbuhan Ekonomi yang Berkeadilan.

"Pilar pertama dalam Nota Keuangan dan RAPBN 2018, yaitu untuk mendorong optimalisasi pendapatan negara melalui peningkatan rasio pajak, serta optimalisasi pengelolaan sumber daya alam dan aset negara," ujarnya di Gedung DPR RI Jakarta, Rabu (16/8).

Kemudian pilar kedua, yakni untuk melakukan penguatan kualitas belanja negara melalui peningkatan kualitas belanja modal yang produktif, efisiensi belanja non prioritas seperti belanja barang dan subsidi yang harus tepat sasaran.

Hal itu juga untuk mensinergikan program perlindungan sosial, menjaga dan refocusing anggaran prioritas seperti infrastruktur, pendidikan, kesehatan, hingga penguatan kualitas desentralisasi fiskal untuk pengurangan kesenjangan dan perbaikan pelayanan publik.

Pilar terakhir mengenai kebijakan keberlanjutan dan efisiensi pembiayaan, yang dilakukan melalui pengendalian defisit dan rasio utang, defisit keseimbangan primer yang semakin menurun, dan pengembangan creative financing, seperti melalui skema Kerjasama Pemerintah dengan Badan Usaha atau KPBU.

Adapun asumsi makro ekonomi dalam RAPBN 2018 antara lain:

  1. Pertumbuhan ekonomi sebesar 5,4%;
  2. Inflasi sebesar 3,5%;
  3. Nilai tukar rupiah sebesar Rp13.500 per USD;
  4. Rata-rata harga minyak mentah Indonesia sebesar US$48 per barel;
  5. Lifting minyak sebanyak 800 ribu barel per hari;
  6. Lifting gas sebanyak 1,2 juta barel per hari; an
  7. Surat Perbendaharaan Negara (SPN) 3 Bulan sekitar 5,3%.

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.