FILIPINA

Berlaku Sejak Pandemi, UU Insentif Pajak Ampuh Tarik Investasi Rp254 T

Dian Kurniati
Jumat, 26 Juli 2024 | 15.30 WIB
Berlaku Sejak Pandemi, UU Insentif Pajak Ampuh Tarik Investasi Rp254 T

Ilustrasi.

MANILA, DDTCNews - Pemerintah Filipina menyampaikan penerapan UU Pemulihan dan Insentif Pajak untuk Perusahaan (Corporate Recovery and Tax Incentives for Enterprises/CREATE) telah mendatangkan investasi senilai PHP1,27 triliun atau sekitar Rp354,14 triliun.

Kementerian Keuangan menyatakan komitmen investasi tersebut berasal dari 1.200 proyek yang tersebar di seluruh wilayah. Proyek ini juga bergerak di berbagai sektor ekonomi.

"Komitmen investasi yang disetujui ini terhitung sejak Agustus 2021 hingga akhir Juni," bunyi laporan Kemenkeu Filipina, dikutip pada Jumat (26/7/2024).

Kemenkeu menjelaskan sebanyak 75% dari komitmen investasi ini, atau senilai RHP953,06 miliar, telah disetujui oleh Dewan Peninjauan Insentif Fiskal (FIRB) tingkat kabinet.

Apabila diperinci, proyek yang telah disetujui ini antara lain bergerak di bidang teknologi informasi dan komunikasi; transportasi dan pergudangan; manufaktur; energi; perumahan; pariwisata; serta peningkatan kesehatan masyarakat.

Kehadiran 1.200 proyek melalui UU CREATE diharapkan mampu membuka sekitar 159.486 lapangan pekerjaan selama periode insentif pajak berlaku.

Melalui UU CREATE, pemerintah Filipina telah memangkas tarif PPh badan agar setara dengan tarif di kawasan Asean dari 30% menjadi 25%. Khusus UMKM, penurunan tarif PPh badannya adalah dari 30% menjadi 20%.

Dilansir philstar.com, UU CREATE juga mengadopsi sistem insentif fiskal yang lebih sederhana dan efektif guna memastikan insentif diberikan berbasis kinerja, terikat waktu, tepat sasaran, dan transparan.

Pengesahan UU CREATE menjadi bagian dari reformasi perpajakan di Filipina yang berjalan sejak pandemi Covid-19. Namun kini, pemerintah telah mengajukan RUU Insentif Pajak bagi Perusahaan untuk Memaksimalkan Peluang dan Menyegarkan Perekonomian (CREATE MORE), sebagai revisi UU CREATE.

RUU CREATE MORE mencakup insentif yang menarik bagi pelaku usaha sehingga berdampak pada pemulihan perekonomian. Pada RUU ini, antara lain termuat usulan tarif PPh badan sebesar 20% untuk perusahaan lokal maupun asing di Filipina. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.