CHINA

Foxconn Diperiksa Otoritas Pajak Ini, Diduga Ada Unsur Politis

Muhamad Wildan
Minggu, 29 Oktober 2023 | 10.00 WIB
Foxconn Diperiksa Otoritas Pajak Ini, Diduga Ada Unsur Politis

Ilustrasi.

BEIJING, DDTCNews - Otoritas pajak China melakukan pemeriksaan pajak terhadap anak usaha Foxconn yang berlokasi di Provinsi Guangdong dan Jiangsu.

Pemeriksaan itu ditengarai berlatar belakang politis mengingat pada saat yang sama Founder Foxconn Terry Gou berencana maju sebagai capres dalam pilpres yang akan digelar di Taiwan pada tahun depan. Terlepas dari dugaan itu, Foxconn komitmen untuk kooperatif.

"Kami akan patuh kepada hukum di manapun kami beroperasi. Kami akan secara aktif bekerja sama dengan unit terkait," jelas Foxconn dalam keterangan resmi, dikutip pada Minggu (29/10/2023).

Dua narasumber yang dekat dengan Foxconn menyebut otoritas pajak China saat ini memang tengah gencar melakukan pemeriksaan atas wajib pajak badan dalam beberapa bulan terakhir.

Namun, hanya pemeriksaan terhadap Foxconn saja yang diberitakan oleh media lokal China. Perlu diketahui, media massa di China sepenuhnya dikendalikan oleh pemerintah.

"Pemeriksaan terhadap Foxconn dilakukan dalam waktu 3 bulan menjelang pilpres dan di tengah upaya mereka memperluas aktivitas produksinya ke luar China," ujar narasumber yang tidak ingin disebutkan namanya seperti dilansir euronews.com.

Menanggapi dugaan latar belakang politis atas pemeriksaan tersebut, salah satu media lokal China, Global Times, memberitakan bahwa pemeriksaan pajak atas wajib pajak badan merupakan sesuatu yang lumrah dan tidak disebabkan oleh majunya Gou dalam pilpres di Taiwan.

China disebut senantiasa memberikan perlindungan hukum terhadap perusahaan asing yang mendapat pendanaan dari Taiwan. Beberapa perusahaan Taiwan bahkan mendapatkan insentif dari pemerintah China dalam rangka mendorong penanaman modal.

Meski begitu, perusahaan-perusahaan dari Taiwan, termasuk Foxconn, diminta untuk turut memikul tanggung jawab sosial dan tidak hanya sibuk meraup laba dari operasinya di China.

"Perusahaan Taiwan harus berkontribusi secara aktif untuk meningkatkan hubungan damai antara China dan Taiwan serta mengambil peran positif dalam pembangunan berkelanjutan," tulis Global Times. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.