Ilustrasi.
PHNOM PENH, DDTCNews - Otoritas pajak Kamboja bakal melakukan pemeriksaan terhadap sekolah swasta yang memperoleh insentif pajak mulai tahun depan.
Otoritas pajak menyebut insentif fiskal hanya diberikan kepada sekolah swasta yang telah memenuhi kriteria. Dalam melaksanakan pemeriksaan, otoritas juga akan bekerja sama dengan lembaga-lembaga terkait.
"Sekolah diharapkan mematuhi ketentuan insentif pajak yang diberikan pemerintah kepada sektor pendidikan," bunyi pernyataan otoritas, dikutip pada Minggu (18/6/2023).
Insentif sekolah swasta diberikan setelah Perdana Menteri Kamboja Hun Sen menerima usulan dari Asosiasi Pendidikan Tinggi Kamboja. Insentif yang diberikan berupa pembebasan pajak selama periode tertentu.
Asosiasi berharap insentif pajak dapat membantu arus kas sekolah swasta. Dengan insentif tersebut, sekolah swasta juga dapat mengalihkan uang pajak tersebut untuk meningkatkan kualitas pendidikan.
Pembebasan pajak akan diberikan kepada semua institusi sekolah swasta di Kamboja, kecuali pajak atas gaji guru dan staf, pajak bumi dan bangunan, serta pajak paten. Kebijakan ini berlaku mulai 2024 hingga 2028.
Lebih lanjut, pemerintah juga mengingatkan lembaga pendidikan yang kedapatan menyalahgunakan insentif perpajakan untuk bidang pendidikan akan dikenakan sanksi sesuai dengan peraturan perundang-undangan yang berlaku.
Sementara itu, Ketua CHEA Heng Vannda menilai pembebasan pajak pajak selama 5 tahun sangat berarti untuk melonggarkan arus kas pada sekolah swasta. Menurutnya, sekolah swasta memiliki banyak ide untuk meningkatkan kualitas pendidikan para siswa.
"Sulit bagi kami untuk mengeluarkan biaya lebih banyak karena ekonomi belum sepenuhnya pulih. Pembebasan pajak ini akan sangat membantu," ujarnya seperti dilansir khmertimeskh.com. (rig)