Ilustrasi.
MAKASSAR, DDTCNews—Imbas dari merebaknya virus Corona atau Covid-10, Badan Pendapatan Daerah (Bapenda) Sulawesi Selatan mencatat realisasi penerimaan pajak daerah, terutama pajak kendaraan bermotor menurun signifikan.
Kepala Bidang Pendapatan Asli Daerah Bapenda Sulsel Darmayanti Mansyur mengatakan jebloknya pajak kendaraan bermotor (PKB) membuat target pendapatan asli daerah sulit terkejar.
"Ini yang kita khawatirkan tidak akan capai target. Penurunannya terasa sekali," katanya dikutip Selasa (7/4/2020).
Secara umum, lanjut Darmayanti, setoran pajak daerah di Sulsel menurun sebesar 30%-40% sampai dengan saat ini. Pajak kendaraan bermotor menjadi jenis pajak yang paling terdampak penyebaran Covid-19.
Sebelum pandemi menghadang, setoran PKB setiap harinya di wilayah Sulsel berkisar di angka Rp5 miliar. Kini, realisasi setoran hanya berkisar di angka Rp2 miliar per hari seiring dengan merebaknya Corona.
Banyak faktor yang menyebabkan tergerusnya penerimaan PKB di Sulsel, mulai dari geliat ekonomi yang melambat hingga pelayanan dan mobilisasi masyarakat dibatasi, sehingga memengaruhi kinerja penerimaan pajak daerah.
Selain itu, tak sedikit warga masih membayar pajak secara konvensional melalui teller atau via Samsat. Padahal, Pemprov sudah menyediakan saluran elektronik untuk mekanisme pembayaran pajak daerah tingkat provinsi.
“Sebenarnya penurunan ini tidak hanya karena faktor ekonomi tapi memang faktor sosial distancing. Orang dilarang keluar, disamping pelayanan juga dibatasi,” ujar Darmayanti dilansir dari Berita Kota Makassar. (rig)