Barang bukti berupa rokok ilegal yang diamankan di minibus. (foto: DJBC)
MALANG, DDTCNews - Melalui unit vertikalnya, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) berupaya menekan ruang distribusi barang kena cukai (BKC) ilegal seperti rokok dan minuman mengandung etil alkohol (MMEA) ilegal.
Bea Cukai Malang misalnya, belum lama ini mengamankan puluhan botol miras ilegal berjenis arak Bali dengan kadar alkohol 18% tanpa dilekati pita cukai. Paket tersebut dikirim lewat jasa ekspedisi dari Denpasar dengan tujuan Malang.
"Kami mendapatkan informasinya dari masyarakat tentang pengiriman barang ilegal ini," kata Kepala Seksi Penyuluhan dan Layanan Informasi Bea Cukai Malang Dwi Prasetyo Rini, dilansir beacukai.go.id, dikutip pada Kamis (1/2/2024).
Tak hanya itu, kegiatan operasi dilanjutkan dengan menindaklanjuti informasi pengiriman rokok ilegal menuju Pasuruan menggunakan minibus warna hitam dengan nomor polisi D 1xx5 RNM.
Setelah melakukan penghentian dan pemeriksaan terhadap sarana pengangkut tersebut di pintu Tol Malang, Madyopuro, Kota Malang, Bea Cukai Malang menemukan sebanyak 900 bungkus (18.000 batang) rokok ilegal jenis sigaret kretek mesin (SKM) tanpa dilekati pita cukai (polos).
Kemudian, pada Senin (22/01), Bea Cukai Malang menggelar patroli darat ke beberapa jasa ekspedisi di Kecamatan Blimbing, Kota Malang. Dari hasil pemeriksaan Bea Cukai Malang kembali menggagalkan pengiriman barang ilegal berupa rokok jenis SKM polos sebanyak 2 koli (500 bungkus) dengan total 10.000 batang.
"Kami telah membawa barang bukti berupa sarana pengangkut, sopir (AS), serta seluruh BKC ilegal hasil tegahan ke Kantor Bea Cukai Malang untuk proses pemeriksaan lebih lanjut," kata Dwi.
Dari ketiga operasi, perkiraan nilai barang ilegal yang ditindak mencapai Rp39.440.000 dengan potensi kerugian negara yang berhasil diamankan Rp21.398.000.
Perlu diketahui, setidaknya ada 4 ciri-ciri rokok ilegal. Pertama, bungkus rokok polosan atau tanpa dilekati pita cukai. Kedua, bungkus rokok dilekati dengan pita cukai yang berbeda. Ketiga, bungkus rokok dilekati pita cukai bekas. Keempat, bungkuk rokok dilekati pita cukai palsu.
Selain itu, ada 2 tambahan ciri-ciri rokok ilegal, yakni mereknya biasanya tidak lazim atau plesetan merek besar tertentu dan harganya sangat murah.
Kemudian, ciri-ciri rokok legal, antara lain rokok dilekati dengan pita cukai pada kemasannya, memiliki pita cukai asli dengan ciri-ciri tertentu, memiliki pita cukai yang masih dalam kondisi baik, dan dilekati oleh pita cukai yang sesuai peruntukannya. (sap)