MALAYSIA

Bea Masuk Safeguard Minyak Kelapa Sawit Sebesar 5% Dihapuskan

Dian Kurniati | Kamis, 26 Maret 2020 | 10:30 WIB
Bea Masuk Safeguard Minyak Kelapa Sawit Sebesar 5% Dihapuskan

Ilustrasi.

KUALA LUMPUR, DDTCNews—Pemerintah Malaysia menyambut baik kebijakan India menghapus tarif bea masuk safeguard minyak kelapa sawit sebesar 5% sebagai salah satu hasil dari kerja sama bilateral kedua negara.

Menteri Industri Perkebunan dan Komoditas Malaysia Datuk Mohd Khairuddin Aman Razali mengatakan penurunan tersebut membuat tarif bea masuk minyak kelapa sawit menjadi 45% dari sebelumnya 50%.

Untuk diketahui, Pemerintah India sebelumnya menaikkan ketentuan bea masuk safeguard untuk minyak kelapa sawit sejak 4 September 2019, sehingga pajak impor atas komoditas tersebut mencapai 50% dari sebelumnya 45%.

Baca Juga:
Kurs Pajak Terbaru: Dinamis, Rupiah Masih Menguat Atas Dolar AS

“Kami menilai kedua negara masih perlu membahas lebih lanjut tentang beberapa masalah, termasuk pembatasan ekspor minyak sawit ke India dan ketidakseimbangan perdagangan yang menguntungkan Malaysia," katanya, Rabu (25/3/2020).

Khairuddin menilai keputusan India menurunkan bea masuk menunjukkan keterbukaan untuk membangun kembali hubungan erat kedua negara yang telah lama terjalin, terutama dalam hal perdagangan dan budaya.

Dia menjelaskan salah satu langkah pertama yang akan dilakukan pemerintah baru Malaysia di bawah kepemimpinan Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin adalah membangun kembali hubungan dengan India.

Baca Juga:
Dalami Pajak, Buku Baru Terbitan DDTC Ini Penting Jadi Bekal Awal

Bahkan, Perdana Menteri dikabarkan berencana memimpin langsung delegasi Malaysia ke negara terpadat kedua di dunia tersebut untuk membahas arah perdagangan strategis, terutama di sektor komoditas.

"Perdana Menteri Tan Sri Muhyiddin Yassin siap bertemu dengan Perdana Menteri India untuk membahas perdagangan bilateral dan memperkuat hubungan antara kedua negara," ujarnya, dikutip dari Malaymail.

India telah menjadi pasar ekspor minyak sawit utama Malaysia sejak 2014. Malaysia adalah produsen minyak sawit terbesar kedua di dunia setelah Indonesia, sedangkan India menjadi pasar terbesar minyak sawit dalam lima tahun terakhir.

Sepanjang 2019, India membeli 4,4 juta ton minyak sawit dari Malaysia, setara 24% dari seluruh ekspor minyak sawit Malaysia. Pasar terbesar kedua minyak sawit Malaysia adalah China sebesar 2,4 juta ton, diikuti Pakistan 1,08 juta ton. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Kamis, 23 Mei 2024 | 09:30 WIB AMERIKA SERIKAT

Muncul Wacana Pajak Kekayaan Global di G-20, Menkeu AS Tak Setuju

Rabu, 22 Mei 2024 | 09:05 WIB KURS PAJAK 22 MEI 2024 - 28 MEI 2024

Kurs Pajak Terbaru: Dinamis, Rupiah Masih Menguat Atas Dolar AS

Senin, 20 Mei 2024 | 16:33 WIB KAFEB TALK X DDTC

Dalami Pajak, Buku Baru Terbitan DDTC Ini Penting Jadi Bekal Awal

BERITA PILIHAN