PP 44/2022

Tanggung Jawab Renteng PPN Bisa Dibayar Menggunakan SSP

Muhamad Wildan | Kamis, 08 Desember 2022 | 13:30 WIB
Tanggung Jawab Renteng PPN Bisa Dibayar Menggunakan SSP

Ilustrasi.

JAKARTA, DDTCNews – Wajib pajak pembeli dapat melakukan pembayaran PPN menggunakan surat setoran pajak (SSP) guna memenuhi aturan tanggung jawab renteng seiring dengan berlakunya Peraturan Pemerintah (PP) No. 44/2022.

Dengan ketentuan terbaru tersebut, pembeli tidak perlu lagi menunggu diterbitkan surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKB) guna memenuhi ketentuan tanggung jawab secara renteng sebagaimana diatur dalam Pasal 16F UU PPN.

"Tanggung jawab secara renteng atas pembayaran PPN/PPnBM ... dilakukan oleh pembeli atau penerima jasa dengan melakukan pembayaran PPN/PPnBM yang terutang menggunakan SSP," bunyi Pasal 4 ayat (3) PP 44/2022, dikutip pada Kamis (8/12/2022).

Baca Juga:
Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Tanggung jawab secara renteng bisa ditagih DJP memakai SKPKB atau surat ketetapan pajak kurang bayar (SKPKBT) jika pembeli atau penerima jasa diketahui tidak atau kurang melakukan pembayaran PPN/PPnBM sebagaimana yang dimaksud pada Pasal 4 ayat (3) PP 44/2022.

Ketentuan lebih lanjut mengenai tata cara dan mekanisme pelaksanaan tanggung jawab renteng atas pembayaran PPN/PPnBM akan diperinci oleh pemerintah melalui peraturan menteri keuangan (PMK).

Untuk diketahui, pembeli barang atau penerima jasa memiliki tanggung jawab renteng atas pembayaran PPN. Tanggung jawab ini timbul bila PPN tidak dapat ditagih kepada penjual BKP/JKP dan pembeli tidak dapat menunjukkan bukti telah melakukan pembayaran PPN kepada penjual BKP/JKP

Baca Juga:
Awasi BKC Ilegal, DJBC Sudah Lakukan 6.000 Penindakan selama Kuartal I

Pada pasal penjelas dari Pasal 16F UU PPN, dijelaskan bahwa secara prinsip beban dari pembayaran pajak untuk PPN dan PPnBM adalah pada konsumen. Simak 'Ini Keterangan Resmi Ditjen Pajak Soal PP 44/2022 Turunan UU HPP'

Oleh karena itu, konsumen turut bertanggung jawab renteng atas pembayaran PPN yang terutang bila ternyata PPN itu tak dapat ditagih kepada penjual BKP/JKP dan konsumen tidak dapat menunjukkan bukti telah melakukan pembayaran PPN. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 29 Maret 2024 | 13:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu Pajak Air Tanah dalam UU HKPD?

Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

BERITA PILIHAN
Jumat, 29 Maret 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Perlakuan PPh atas Imbalan Sehubungan Pencapaian Syarat Tertentu

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:30 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Disusun, Pedoman Soal Jasa Akuntan Publik dan KAP dalam Audit Koperasi

Jumat, 29 Maret 2024 | 10:00 WIB RESUME PUTUSAN PENINJAUAN KEMBALI

Sengketa Koreksi DPP PPN atas Jasa Pengangkutan Pupuk

Jumat, 29 Maret 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Batas Waktu Mepet, Kenapa Sih Kita Perlu Lapor Pajak via SPT Tahunan?

Jumat, 29 Maret 2024 | 08:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Cetak Kartu NPWP Tak Perlu ke Kantor Pajak, Begini Caranya