Menteri Keuangan Sri Mulyani. (tangkapan layar)
JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah terus berupaya menyalurkan program bantuan subsidi upah (BSU) atau subsidi gaji kepada pekerja yang penghasilannya terdampak pandemi Covid-19.
Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati mengatakan hasil survei menunjukkan penyaluran subsidi gaji sejauh ini tepat sasaran. Menurutnya, rata-rata penerima bantuan tersebut bergaji pokok Rp2,9 juta atau Rp3,5 juta per bulan jika ditambahkan dengan aneka tunjangan dan uang lembur.
"Mereka rata-rata gajinya Rp2,9 juta, dan itu sesuai dengan target kami yang di bawah Rp5 juta [per bulan]," katanya, Kamis (21/10/2021).
Sri Mulyani mengatakan pemerintah telah memberikan subsidi gaji sejak tahun lalu. Kemudian, pemerintah mengadakan survei untuk mengukur efektivitas program tersebut sebelum kembali mengadakannya tahun ini.
Hasil survei itu menunjukkan 56,4% penerima subsidi gaji yakni pekerja perjanjian kerja waktu tertentu (PKWT) atau pekerja kontrak. Kemudian, 91,1% responden menyatakan menggunakan uang bantuan tersebut untuk belanja pangan dan kebutuhan lainnya.
Sri Mulyani menjelaskan 62% responden juga mengakui mengalami kesulitan mencukupi kebutuhan sehari-hari pada masa awal pandemi. Pasalnya, mereka rata-rata mengalami penurunan pendapatan hingga Rp1,3 juta atau 26,1% dari total pendapatan dibandingkan dengan situasi sebelum pandemi.
Sri Mulyani menyebut penyaluran subsidi gaji menyasar kelompok masyarakat bukan menerima bantuan sosial rutin, yang hanya selama ini hanya diberikan kepada 25% masyarakat terbawah. Hal itu mempertimbangkan dampak pandemi yang turut menghatam kelompok menengah ke bawah dan tidak masuk dalam data bantuan sosial.
"Sehingga dengan memberikan subsidi upah, kita bisa mencakup kelompok yang belum mendapat bantuan pemerintah," ujarnya.
Pemerintah tahun ini menyiapkan pagu subsidi gaji dalam program pemulihan ekonomi nasional senilai Rp8,7 triliun untuk 8.783.350 pekerja yang terdampak pandemi Covid-19. Adapun realisasinya hingga saat ini tercatat Rp6,9 triliun dan telah tersalur kepada 6.991.873 pekerja.
Nilai bantuannya sebesar Rp500.000 per bulan selama 2 bulan yang dibayarkan sekaligus. Pemerintah pun menargetkan penyaluran subsidi gaji akan rampung pada akhir Oktober 2021. (sap)