KARTU PRAKERJA

Pemerintah Salurkan Insentif Kartu Prakerja Rp5,7 Triliun

Dian Kurniati | Selasa, 03 November 2020 | 15:19 WIB
Pemerintah Salurkan Insentif Kartu Prakerja Rp5,7 Triliun

Tampilan laman pendaftaran kartu pra-kerja. 

JAKARTA, DDTCNews – Project Management Officer (PMO) Kartu Prakerja mencatat realisasi penyaluran insentif program Kartu Prakerja hingga Oktober 2020 senilai Rp5,7 triliun.

Direktur Eksekutif PMO Kartu Prakerja Denni Puspa Purbasari mengatakan insentif itu telah tersalur kepada 4,9 juta peserta Kartu Prakerja. Peserta dapat memperoleh insentif setiap bulan setelah mengikuti pelatihan secara online.

"Kenapa kok tidak banyak? Karena memang permenko mengatakan kami menyalurkan Rp600.000 per bulan, dan itu ya betul-betul per bulan tidak bisa kemudian digelondong sekaligus," katanya dalam sebuah webinar, Selasa (3/11/2020).

Baca Juga:
World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Para peserta Kartu Prakerja akan memperoleh dana bantuan senilai total Rp 3,55 juta. Bantuan itu terdiri atas biaya pelatihan senilai Rp1 juta, insentif senilai Rp2,4 juta yang dibayarkan Rp600.000 per bulan selama 4 bulan, serta insentif Rp150.000 setelah mengisi survei.

Denni mengklaim penyaluran insentif tersebut telah tepat sasaran kepada kelompok masyarakat yang membutuhkan bantuan di tengah pandemi Covid-19. PMO juga telah melakukan survei dari para peserta untuk menilai efektivitas penggunaan dana insentif tersebut.

Berdasarkan tersebut, pemanfaatan insentif terbesar untuk membeli kebutuhan sehari-hari, seperti membeli bahan pangan, membeli token listrik, membeli bensin, membeli pulsa atau paket internet, bahkan modal usaha.

Baca Juga:
Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

Peserta kartu prakerja akan memperoleh insentif setelah menyelesaikan setidaknya 1 kali pelatihan. PMO telah menetapkan 5,59 juta peserta. Sebanyak 5,2 juta di antaranya telah membeli pelatihan. Namun, yang tercatat telah menyelesaikan setidaknya 1 pelatihan ada sebanyak 4,94 juta peserta.

Dia menyebut PMO telah menerima pendaftar Kartu Prakerja sebanyak 40 juta orang hingga akhir Oktober 2020. Mereka berasal dari 514 kabupaten/kota di Indonesia. (kaw)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Selasa, 23 April 2024 | 16:00 WIB HARI BUKU SEDUNIA

World Book Day, Ini 3 Ketentuan Fasilitas Perpajakan untuk Buku

Senin, 22 April 2024 | 12:30 WIB UNI EMIRAT ARAB

Uni Emirat Arab Godok Insentif Pajak untuk Kegiatan Litbang

Sabtu, 20 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK

Faktor-Faktor yang Menentukan Postur APBN Indonesia

BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini