VIETNAM

Maskapai Diusulkan Mendapat Insentif Pajak & Non-Pajak, Ini Daftarnya

Redaksi DDTCNews | Kamis, 19 Maret 2020 | 12:45 WIB
Maskapai Diusulkan Mendapat Insentif Pajak & Non-Pajak, Ini Daftarnya

Ilustrasi.

HANOI, DDTCNews—Kementerian Transportasi Vietnam mengusulkan relaksasi pajak dan non-pajak untuk industri penerbangan guna merespons dampak virus Corona atau Covid-19 terhadap industri tersebut.

Menteri Transportasi Vietnam Nguyen Van The mengatakan proposal telah disampaikan kepada Perdana Menteri Nguyen Xuan Phuc pekan ini. Menurutnya, stimulus sektor penerbangan sangat diperlukan saat ini.

“Kebijakan ini diharapkan mulai berlaku pada 1 Maret hingga 31 Mei 2020,” katanya, Kamis (19/3/2020).

Baca Juga:
Pemerintah Siapkan Tarif Royalti 0% untuk Proyek Hilirisasi Batu Bara

Dalam laporan usulan relaksasi itu, industri penerbangan akan mendapatkan pengurangan biaya untuk pelayanan di bandar udara. Pengurangan biaya atas pelayanan maskapai di bandar udara diusulkan mencapai 50% dari yang berlaku saat ini.

Usulan relaksasi lainnya antara lain pembebasan pajak dalam rangka impor yang dilakukan oleh maskapai penerbangan. Kemudian, pengurangan tarif pajak untuk bahan bakar pesawat hingga tiga bulan ke depan.

“Opsi lainnya untuk maskapai adalah memberiikan perpanjangan waktu pembayaran pajak guna membantu arus keuangan mereka," tulis dokumen proposal tersebut dikutip laman Vietnam News.

Baca Juga:
Otoritas Ini Mulai Pertimbangkan Kembali Program Diskon Cukai Solar

Tak bisa dimungkiri, maskapai penerbangan menjadi sektor usaha paling terpukul akibat pandemic Corona. Pasalnya sejumlah rute gemuk dihentikan atau dikurangi frekuensi jadwal penerbangannnya.

Untuk penerbangan dari dan ke China dan Korea Selatan sepenuhnya dihentikan. Lalu, pengurangan jadwal secara drastis juga berlaku untuk rute penerbangan ke Hong Kong dan Taiwan.

Kementerian Transportasi menyebutkan potensi kerugian bisnis penerbangan pada tiga bulan pertama ini mencapai US$1,3 miliar.

Baca Juga:
RI Pasang Target Lebih Ambisius dalam Kurangi Emisi Gas Rumah Kaca

Otoritas penerbangan sipil Vietnam mengatakan proyeksi jumlah penumpang angkutan udara baik domestik dan internasional akan mencapai 67 juta orang apabila pandemi Corona dapat dikendalikan bulan ini.

Namun apabila baru bisa dikendalikan pada semester II/2020, jumlah penumpang pesawat diprediksi mencapai 61,2 juta penumpang tahun ini. Proyeksi jumlah itu turun 22,6% dari realisasi jumlah penumpang tahun lalu. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati

Jumat, 26 April 2024 | 15:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Ada Usulan Tarif Pajak Kripto untuk Dipangkas, Begini Tanggapan DJP

Jumat, 26 April 2024 | 15:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Sudah Lapor SPT Tapi Tetap Terima STP, Bisa Ajukan Pembatalan Tagihan

Jumat, 26 April 2024 | 14:37 WIB PERATURAN PERPAJAKAN

Juknis Penghapusan Piutang Bea Cukai, Download Aturannya di Sini

Jumat, 26 April 2024 | 14:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Indonesia Ingin Jadi Anggota OECD, DJP: Prosesnya Sudah On Track

Jumat, 26 April 2024 | 14:00 WIB KANWIL DJP DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA

Korporasi Lakukan Tindak Pidana Pajak, Uang Rp 12 Miliar Disita Negara