UNI EROPA

Makin Panas! Uni Eropa Dukung Pajak Digital Inggris Meski Diancam AS

Dian Kurniati | Jumat, 24 Januari 2020 | 10:28 WIB
Makin Panas! Uni Eropa Dukung Pajak Digital Inggris Meski Diancam AS

ilustrasi.

BRUSSEL, DDTCNews—Regulator teknologi Uni Eropa mendukung langkah Inggris memungut pajak digital, meski terdapat ancaman dari Presiden AS Donald Trump pada negara tersebut.

Anggota Komisi Uni Eropa bidang teknologi Margrethe Vestager mengatakan dirinya merupakan ‘pendukung kuat’ kebijakan memungut pajak digital.

Bahkan, lanjutnya, Uni Eropa akan membuat kebijakan perihal pajak digital sendiri apabila pembahasan pajak digital di Organisasi Kerja Sama Ekonomi dan Pembangunan (OECD) tidak menemui kesepakatan.

Baca Juga:
Pilar 1 Tak Kunjung Dilaksanakan, Kanada Bersiap Kenakan Pajak Digital

“Jika tidak ada kesepakatan, komisi akan mulai bertindak membuat regulasi soal pajak digital akhir tahun ini, atau awal tahun depan,” sebut Vestager.

Vestager menilai Uni Eropa perlu segera merealisasikan pajak digital. Apalagi, pajak digital saat ini tengah menjadi isu yang diperhatikan dunia. Menurutnya, perusahaan teknologi sudah sewajarnya dipungut pajak digital.

"Karena ini bentuk ketidakadilan. Saat kebanyakan orang dan perusahaan membayar pajak, ada mereka yang perusahaannya ikut bersaing tetapi tidak membayar pajak,” kata Vestager dikutip dari The Guardian, Jumat (24/01/2020).

Baca Juga:
Inggris Beri Insentif PPN untuk Produk Rumah Tangga yang Disumbangkan

Oleh karena itu, Vestager mendorong seluruh negara anggota Uni Eropa untuk mencapai kesepakatan memberlakukan pajak digital.

Namun demikian, masih ada beberapa negara Uni Eropa yang belum sepakat soal pajak digital itu di antaranya seperti Swedia, Denmark dan Irlandia. Sesuai UU, kebijakan pajak di Uni Eropa bisa diterapkan jika mendapat kesepakatan bulat.

Seperti diketahui, sejumlah negara Eropa ingin memberlakukan pajak digital pada perusahaan seperti Facebook, Google dan Amazon. Namun, pemerintah AS menolak kebijakan itu, dan mengancam akan melakukan retaliasi dari sisi perdagangan.

Perselisihan tentang pajak digital juga meledak di Davos, pekan ini. Menteri Keuangan Inggris, Sajid Javid, bersumpah untuk terus maju dengan rencana pajak digital Inggris, meski AS mengancam memberikan hukuman tarif pada ekspor mobil Inggris. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M