INDIA

Kerap Timbulkan Sengketa, Kebijakan Pajak Ini Bakal Dicabut

Muhamad Wildan
Senin, 09 Agustus 2021 | 18.00 WIB
Kerap Timbulkan Sengketa, Kebijakan Pajak Ini Bakal Dicabut

Ilustrasi.

NEW DELHI, DDTCNews - Pemerintah India akan mencabut ketentuan mengenai retrospective tax yang selama ini kerap menimbulkan sengketa antara India dengan perusahaan multinasional sehingga membuat kinerja investasi menurun.

Pemerintah menilai retrospective tax telah menyebabkan ketidakpastian berusaha. Investasi di India pun menjadi tidak menarik bagi investor asing. Untuk itu, pemerintah berencana merevisi UU Pajak Penghasilan (PPh).

"Kami akan merevisi UU Pajak Penghasilan untuk memastikan ke depan tidak ada lagi penagihan pajak secara retrospective atas indirect transfer dari aset India jika transaksi tersebut dilakukan sebelum 28 Mei 2012," tulis pemerintah dalam proposal revisi UU PPh, Senin (9/8/2021).

Retrospective tax adalah klausul pajak yang berlaku di India sejak 2012. Retrospective tax digunakan India untuk menagih pajak atas indirect transfer pada masa sebelum Mei 2012. Beberapa korporasi internasional yang bersengketa dengan India akibat pajak tersebut di antaranya Cairn Energy dan Vodafone.

Melalui revisi UU PPh, penagihan pajak berdasarkan retrospective tax atas transaksi yang dilakukan sebelum Mei 2012 akan dicabut. Seluruh pajak yang dibayar korporasi multinasional berdasarkan retrospective tax juga akan dikembalikan kepada wajib pajak.

Untuk mendapatkan fasilitas tersebut, korporasi multinasional harus mencabut gugatannya kepada otoritas terkait dengan retrospective tax dan berkomitmen untuk tidak menagih bunga atau ganti rugi kepada pemerintah.

Pemerintah berharap pencabutan retrospective tax atas indirect transfer dapat meningkatkan daya saing India sebagai lokasi investasi dan membantu pemulihan ekonomi pascapandemi Covid-19.

"Dalam beberapa tahun terakhir pemerintah telah mereformasi sektor finansial dan infrastruktur. Sayang, retrospective tax selalu menjadi ganjalan bagi investor untuk masuk ke India," ujar pemerintah seperti dilansir news18.com.

Rencana tersebut disambut baik oleh pakar perpajakan di India, yaitu Partner Deloitte India Amrish Shah. Menurutnya, pencabutan tersebut menjadi awal baik dalam meningkatkan daya tarik investasi di India yang saat ini telah memiliki tarif pajak rendah. (rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
user-comment-photo-profile
Reyno Marchel
baru saja
retrospective tax kerap menimbulkan sengketa, keputusan yang baik dari pihak pemerintah India untuk mencabut ketentuan tersebut