PEMULIHAN EKONOMI NASIONAL

Jokowi Soroti Kebijakan Moneter AS, Pemulihan Ekonomi Hadapi Tantangan

Dian Kurniati | Rabu, 09 Februari 2022 | 11:30 WIB
Jokowi Soroti Kebijakan Moneter AS, Pemulihan Ekonomi Hadapi Tantangan

Presiden Jokowi dalam Mandiri Investment Forum 2022. (tangkapan layar)

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menilai pemulihan ekonomi Indonesia masih akan menghadapi sejumlah tantangan, terutama dari faktor eksternal.

Jokowi mengatakan kinerja ekonomi di Indonesia terus menunjukkan perbaikan. Meski demikian, pemerintah juga bersiap menghadapi berbagai ketidakpastian global.

"Pemulihan ekonomi masih akan menghadapi tantangan utama dari eksternal seperti gangguan dari rantai pasok yang memicu peningkatan inflasi secara global dan normalisasi kebijakan moneter Amerika Serikat yang diperkirakan akan terjadi lebih cepat," katanya dalam Mandiri Investment Forum 2022, Rabu (9/2/2022).

Baca Juga:
Rasio Defisit APBN 2025 Dirancang 2,45-2,8 Persen? Ini Kata Kepala BKF

Jokowi mengatakan beberapa indikator ekonomi telah menunjukkan tren perbaikan. Misalnya mengenai data Purchasing Managers' Index (PMI) manufaktur yang pada Januari 2022 berada pada level 53,7 atau ekspansif dan lebih tinggi dari PMI Asean yakni 52,7.

Kemudian, realisasi investasi juga telah menunjukkan data positif karena mencapai Rp901 triliun atau tumbuh 9% pada tahun lalu. Penanaman modal asing yang tumbuh 10% mencapai Rp454 triliun, menurut presiden, menunjukkan kepercayaan dunia internasional terhadap Indonesia di tengah situasi pandemi Covid-19 ini.

"Saya mengundang para investor untuk menanamkan investasinya di Indonesia. Pemerintah menjamin keamanan investasi yang Bapak/Ibu tanamkan di Indonesia," ujarnya.

Baca Juga:
Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Jokowi juga menyoroti kinerja ekspor yang senilai US$232 miliar atau tumbuh 41,9%. Angka itu menjadi yang tertinggi sepanjang sejarah, karena didorong hilirisasi besi dan baja. Sementara pada impor angkanya juga tumbuh 38,6%, yang menandakan adanya penguatan aktivitas ekonomi dalam negeri.

Jokowi menilai penanganan pandemi Covid-19 masih menjadi faktor kunci pemulihan ekonomi nasional. Meski demikian, pemerintah juga berkomitmen menjaga stabilitas makroekonomi agar faktor risiko dari eksternal tidak berdampak pada pemulihan perekonomian.

"Cadangan devisa Januari 2022 mencapai US$141,3 miliar, membawa Indonesia dalam posisi yang lebih baik dalam menghadapi tantangan eksternal pada tahun 2022, terutama terkait normalisasi kebijakan moneter di Amerika Serikat," ujarnya.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan pertumbuhan ekonomi pada 2021 sebesar 3,69%, lebih rendah dari yang tertuang dalam asumsi makro pada UU APBN 2021 sebesar 5%. Adapun pada 2022, pemerintah menargetkan ekonomi akan tumbuh 5,2%. (sap)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Kamis, 25 April 2024 | 12:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

WP Badan Pakai Stempel Perusahaan yang Berbeda, SPT Tahunan Tetap Sah?

Kamis, 25 April 2024 | 11:30 WIB KEBIJAKAN MONETER

Parkir DHE SDA di Dalam Negeri, Kepatuhan Eksportir sudah 93-95 Persen

Kamis, 25 April 2024 | 11:00 WIB INFOGRAFIS PAJAK DAERAH

Ketentuan Pajak Daerah Terbaru di Kota Depok beserta Tarifnya

Kamis, 25 April 2024 | 10:00 WIB KANWIL DJP JAWA TIMUR II

Tak Setor PPN Rp605 Juta, Direktur CV Diserahkan ke Kejaksaan

Kamis, 25 April 2024 | 09:30 WIB PROVINSI BENGKULU

Penuhi Amanat UU HKPD, Pemprov Bengkulu Atur Ulang Tarif Pajak Daerah

Kamis, 25 April 2024 | 09:12 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Naikkan Tax Ratio 2025, Kadin Harap Ekstensifikasi Pajak Digencarkan

Kamis, 25 April 2024 | 08:45 WIB BERITA PAJAK HARI INI

WP Grup Bakal Digabung dalam 1 KPP, Ini Kata Dirjen Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP