PERTUMBUHAN EKONOMI NASIONAL

Investasi Masuk ke Daerah, Jokowi Minta Polri Beri Pengawalan

Dian Kurniati | Jumat, 03 Desember 2021 | 14:24 WIB
Investasi Masuk ke Daerah, Jokowi Minta Polri Beri Pengawalan

Presiden Joko Widodo (Jokowi) dalam Apel Kasatwil 2021, Jumat (3/12/2021).

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) meminta Polri memberikan pengawalan terhadap realisasi investasi yang masuk ke berbagai daerah.

Jokowi mengatakan investasi perlu terus ditingkatkan sehingga pertumbuhan ekonomi tak bergantung hanya pada APBN. Untuk itu, ia meminta Polri membantu pemerintah daerah menghilangkan semua hambatan dalam menarik investor.

"Kalau ada yang mengganggu di daerah, urusan investasi, kawal, dan dampingi agar setiap investasi itu betul-betul bisa direalisasikan karena kunci dan penggerak ekonomi kita ada di situ," katanya dalam Apel Kasatwil 2021, Jumat (3/12/2021).

Baca Juga:
RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Jokowi menuturkan investasi menjadi salah satu motor penggerak pertumbuhan ekonomi nasional. Tahun ini, pemerintah menargetkan investasi akan mencapai Rp900 triliun, dan kembali naik menjadi Rp1.200 triliun pada tahun depan.

Dia meminta semua jajaran Polri dari pusat sampai ke daerah untuk mengawal investasi sehingga pertumbuhan ekonomi lebih kuat dan merata. Menurutnya, pengawalan Polri diperlukan untuk setiap investasi, baik yang masih berupa komitmen maupun yang sedang direalisasikan.

Presiden mengaku telah meminta Kapolri Listyo Sigit mengawasi peran kapolda dalam mengawal investasi di daerah. Apabila kapolda tidak menjalankan tugas dengan baik maka akan ada sanksi berupa pencopotan jabatan.

Baca Juga:
Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

"Kalau memang sulit, enggak bisa mengawal, enggak bisa menyelesaikan yang berkaitan dengan agenda besar negara kita, ya maaf. Saya memang enggak bisa ngomong keras. Tapi enggak bisa, dia (akan) diganti," ujarnya.

Jokowi menambahkan kontribusi APBN terhadap pertumbuhan ekonomi rata-rata berkisar 15%-18%, sedangkan sisanya berasal dari sektor swasta. Untuk itu, setiap potensi ekonomi dari swasta harus dioptimalkan, termasuk investasi.

Pada 2020, lanjutnya, investasi yang masuk ke Indonesia makin merata antarwilayah. Porsi investasi yang masuk ke Pulau Jawa sebanyak 48,3%, sedangkan 51,7% lainnya ke luar Pulau Jawa.

Baca Juga:
Dirjen Anggaran Sebut Surplus APBN 2024 Tak Bakal Setinggi Tahun Lalu

"Artinya ini bagus, pergeseran ini bagus. Dulu, lebih dari 68% itu ada di Jawa," tuturnya.

Jokowi menargetkan pertumbuhan ekonomi kuartal IV/2021 pada kisaran 4,5%-5,5%. Untuk 2022, pemerintah mematok target pertumbuhan ekonomi sebesar 5,2%. (rig)

Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Sabtu, 27 April 2024 | 09:30 WIB KEBIJAKAN PAJAK

RKP 2025 Disusun Meski RPJPN Belum Diundangkan, Ini Alasan Bappenas

Sabtu, 27 April 2024 | 09:00 WIB KEPATUHAN PAJAK

Meski Lewat Tenggat Waktu, DJP Minta WP OP Tetap Lapor SPT Tahunan

Sabtu, 27 April 2024 | 07:30 WIB PERTUMBUHAN EKONOMI

Sri Mulyani Proyeksikan Ekonomi RI Tumbuh 5,17% di Kuartal I/2024

Jumat, 26 April 2024 | 17:30 WIB REFORMASI PAJAK

Reformasi Pajak, Menkeu Jamin Komitmen Adopsi Standar Pajak Global

Jumat, 26 April 2024 | 17:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Parkir dan Retribusi Parkir?

Jumat, 26 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN KEPABEAN

Impor Barang Kiriman? Laporkan Data dengan Benar agar Tak Kena Denda

Jumat, 26 April 2024 | 16:30 WIB PENERIMAAN PAJAK

Setoran PPN-PPnBM Kontraksi 16,1 Persen, Sri Mulyani Bilang Hati-Hati