KASUS PAJAK GOOGLE

Ini Tanggapan DPR Soal Pajak Google

Redaksi DDTCNews | Jumat, 20 Januari 2017 | 15:16 WIB
Ini Tanggapan DPR Soal Pajak Google

JAKARTA, DDTCNews – Kasus pajak terutang Google Asia Pasific di Indonesia hingga saat ini masih belum menemukan titik terang. Pasalnya, Google yang diproyeksikan akan membayar pajak terutangnya pada akhir tahun 2016 ternyata tak terealiasasi.

Terkait hal ini, Anggota Komisi XI DPR RI Mukhammad Misbakhun mengatakan Google harus segera disidik untuk semakin mempercepat proses penyelesaian kasus pajak terutangnya kepada Indonesia.

"Pemerintah harus melakukan penyidikan kepada Google mengenai pajak terutangnya kepada Indonesia," ujarnya kepada DDTCNews, Jumat (20/1).

Baca Juga:
Pilar 1 Tak Kunjung Dilaksanakan, Kanada Bersiap Kenakan Pajak Digital

Sejauh ini, pemerintah masih bersabar dan tetap menjalankan proses pemeriksaan pajak terutang Google. Bahkan pada hari Kamis (19/1), perwakilan Google Indonesia menyambangi Kantor Pusat Ditjen Pajak atas permintaan Dirjen Pajak Ken Dwijugiasteadi.

Berdasarkan informasi yang beredar, pertemuan itu dilakukan untuk mencocokkan data yang dimiliki Ditjen Pajak dengan data yang dimiliki Google. Namun, perwakilan Google Indonesia enggan memberikan informasi yang lebih rinci mengenai pertemuannya dengan Dirjen Pajak.

Atas sulitnya kasus itu, Misbakhun menyarankan pemerintah untuk melakukan penyidikan, karena kasus pajak terutang Google tidak kunjung selesai. Menurutnya proses penyidikan akan lebih efektif untuk bisa memungut pajak Google.

Di sisi lain per bulan Januari 2017 Ditjen Pajak sudah memberlakukan denda kepada Google Asia Pasific sebesar 150% akibat semakin mengulurnya proses penyelesaian pajak terutang. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Jumat, 19 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT atas Makanan dan Minuman?

Jumat, 19 April 2024 | 17:45 WIB KEANGGOTAAN FATF

PPATK: Masuknya Indonesia di FATF Perlu Diikuti Perbaikan Kelembagaan

Jumat, 19 April 2024 | 17:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

Meski Tidak Lebih Bayar, WP Tetap Bisa Diperiksa Jika Status SPT Rugi

Jumat, 19 April 2024 | 16:45 WIB KEBIJAKAN PEMERINTAH

Jokowi Segera Bentuk Satgas Pemberantasan Judi Online

Jumat, 19 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Jangan Diabaikan, Link Aktivasi Daftar NPWP Online Cuma Aktif 24 Jam

Jumat, 19 April 2024 | 15:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Kring Pajak Jelaskan Syarat Piutang Tak Tertagih yang Dapat Dibiayakan

Jumat, 19 April 2024 | 15:00 WIB KEBIJAKAN PAJAK

DJP Persilakan WP Biayakan Natura Asal Penuhi 3M