EFEK VIRUS CORONA

Di Sidang PBB, Jokowi Sebut Vaksin Covid-19 Jadi Game Changer

Dian Kurniati | Rabu, 23 September 2020 | 09:26 WIB
Di Sidang PBB, Jokowi Sebut Vaksin Covid-19 Jadi Game Changer

Presiden Joko Widodo (Jokowi). (tangkapan layar Youtube)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyebut penemuan vaksin sebagai game changer yang akan memberikan dunia kesempatan menangani pandemi virus Corona dengan lebih baik.

Jokowi mengatakan penanganan pandemi virus Corona membutuhkan kerja sama erat antarnegara di dunia, baik dari sisi kesehatan maupun dampak sosial ekonominya. Oleh karena itu, vaksin harus segera ditemukan agar semua negara dapat memanfaatkannya.

"Vaksin akan menjadi game changer dalam perang melawan pandemi. Kita harus bekerja sama untuk memastikan bahwa semua negara mendapatkan akses setara terhadap vaksin yang aman dan dengan harga terjangkau," katanya dalam Sidang Umum PBB secara virtual, Rabu (23/9/2020).

Baca Juga:
Evaluasi Raperda Pajak Daerah, Ini Rentetan Temuan DJPK Kemenkeu

Jokowi mengatakan virus Corona telah menjadi keprihatinan dunia. Hal ini seharusnya diikuti dengan kemauan bekerja sama melawan pandemi. Namun, dia menilai masih terjadi perpecahan dan rivalitas antarnegara.

Jokowi menyebut dampak pandemi bukan hanya dari sisi kesehatan, melainkan juga sosial dan ekonomi masyarakat. Selain itu, penyebaran virus Corona juga tidak mengenal batas negara.

"Jika perpecahan dan rivalitas terus terjadi maka saya khawatir pijakan bagi stabilitas dan perdamaian yang lestari akan goyah atau bahkan akan sirna. Dunia yang damai, stabil, dan sejahtera semakin sulit diwujudkan," ujarnya.

Baca Juga:
Politisasi Bansos saat Pemilu Tak Terbukti, Jokowi Ingatkan Persatuan

Dalam pidato perdananya di Sidang Umum PBB, Jokowi mengingatkan pentingnya memperkuat tata kelola ketahanan kesehatan dunia dalam jangka panjang. Ketahanan kesehatan dunia yang berbasis pada ketahanan kesehatan nasional akan menjadi penentu masa depan dunia.

Sementara dari sisi ekonomi, reaktivasi kegiatan ekonomi secara bertahap harus mulai dilakukan dengan mengoreksi berbagai kelemahan rantai pasok global yang ada saat ini. Meski demikian, Jokowi menilai pemulihan aktivitas kegiatan ekonomi tetap harus memprioritaskan kesehatan warga dunia.

"Dunia yang sehat, dunia yang produktif harus menjadi prioritas kita. Semua itu dapat tercapai jika semua bekerja sama. Mari kita memperkuat komitmen dan konsisten menjalankan komitmen untuk selalu bekerja sama," imbuhnya. (kaw)


Editor :

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.

KOMENTAR
0
/1000

Pastikan anda login dalam platform dan berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE.

23 September 2020 | 10:47 WIB

Semoga vaksinnya segera bisa digunakan untuk masyarakat dan cepat pulih kembali bumiku

ARTIKEL TERKAIT
BERITA PILIHAN
Rabu, 24 April 2024 | 18:50 WIB PERMENKOP UKM 2/2024

Koperasi Simpan Pinjam Modal Rp5 Miliar, Lapkeu Wajib Diaudit AP

Rabu, 24 April 2024 | 18:00 WIB KAMUS PAJAK DAERAH

Apa Itu PBJT Jasa Perhotelan di UU HKPD?

Rabu, 24 April 2024 | 17:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Awasi WP Grup, DJP Bakal Reorganisasi Kanwil LTO dan Kanwil Khusus

Rabu, 24 April 2024 | 17:00 WIB ADMINISTRASI PAJAK

Urus NTPN Hilang? Ini Beberapa Solusi yang Bisa Dilakukan Wajib Pajak

Rabu, 24 April 2024 | 16:50 WIB PAJAK PENGHASILAN

DJP Sebut Tiap Perusahaan Bebas Susun Skema Pemberian THR dan Bonus

Rabu, 24 April 2024 | 16:45 WIB PENGADILAN PAJAK

Patuhi MK, Kemenkeu Bersiap Alihkan Pembinaan Pengadilan Pajak ke MA

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB ADMINISTRASI PAJAK

DJP Tegaskan Tak Ada Upaya ‘Ijon’ Lewat Skema TER PPh Pasal 21

Rabu, 24 April 2024 | 16:30 WIB KPP MADYA TANGERANG

Lokasi Usaha dan Administrasi Perpajakan WP Diteliti Gara-Gara Ini

Rabu, 24 April 2024 | 15:30 WIB KEPATUHAN PAJAK

DJP: 13,57 Juta WP Sudah Laporkan SPT Tahunan hingga 23 April 2024