PENGENDALIAN INFLASI

Jokowi Minta Kepala Daerah Bantu Kendalikan Inflasi

Redaksi DDTCNews
Jumat, 5 Agustus 2016 | 15.40 WIB
 Jokowi Minta Kepala Daerah Bantu Kendalikan Inflasi
Presiden Jokowi di Rakornas VII TPID 2016, Jakarta (Foto: Setkab RI)

JAKARTA, DDTCNews – Presiden Joko Widodo menginstruksikan kepala daerah untuk proaktif melakukan intervensi pengendalian harga saat terjadi kenaikan harga di pasar, dengan menyiapkan anggaran khusus yang dialokasikan untuk mengatasi gejolak ekonomi tersebut.

Presiden memerintahkan daerah yang belum memiliki tim pengendali inflasi daerah (TPID) untuk segera membentuknya. Presiden menilai beberapa provinsi sudah mampu mengatasi inflasi dengan baik melalui inovasi yang mereka kembangkan.

“Di Jawa Timur intervensinya dari sisi transportasi, di Jakarta pasar menjual daging seharga Rp110-Rp120 ribu, tapi Gubernur DKI jual Rp39 ribu. Saya kira kota-kota lain bisa melakukan itu,” kata Presiden, Kamis (4/8).

Menurut Presiden, pemerintah daerah bisa menggelar operasi pasar, atau langkah-langkah lainnya yang lebih menyasar, dan detail.

Tidak hanya itu, Presiden mengajak semua pihak terkait ikut  berpartisipasi mengawasi sistem alokasi dan distribusi barang-barang pasar yang ada di daerah. Barang-barang kebutuhan yang tersimpan di gudang harus dicek secara berkala.

Barang-barang tersebut tidak boleh dibiarkan menumpuk di gudang lantaran rawan terjadi permainan harga oleh oknum-oknum tertentu. Begitu juga sebaliknya, gudang tidak boleh kehabisan persedian barang.

Presiden mengingatkan untuk tidak memandang pertumbuhan ekonomi sebagai satu-satunya indikator perekonomian. Menurutnya, inflasi juga sangat penting. Presiden mencontohkan negara-negara lain yang memiliki inflasi rendah atau bahkan mengalami deflasi.

Misalnya, tahun 2015 Malaysia inflasi 2,1%, Amerika Serikat inflasi 0,12%, Singapura deflasi 0,54%, sementara Indonesia inflasi 3,35%. “Range-nya akan kita atur, pokoknya harus terus turun, harus turun, harus turun,” tegas Presiden seperti dikutip laman Sekretariat Kabinet. (Amu)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.