KEBIJAKAN PERDAGANGAN

Masuk 2023, Pemerintah Mulai Pantau Harga Pangan Hingga Jelang Puasa

Redaksi DDTCNews
Sabtu, 7 Januari 2023 | 17.30 WIB
Masuk 2023, Pemerintah Mulai Pantau Harga Pangan Hingga Jelang Puasa

Pedagang memilah cabai merah di Pasar Tradisional Porong, Sidoarjo, Jawa Timur, Kamis (5/1/2023). Cuaca buruk menyebabkan kualitas dan kuantitas sejumlah komoditas pertanian menurun sehingga berpengaruh pada harga di pasaran naik, seperti cabai dari Rp18 ribu menjadi Rp23 ribu per kilo. ANTARA FOTO/Umarul Faruq/rwa.

JAKARTA, DDTCNews - Pemerintah memastikan ketersediaan dan harga bahan pokok stabil pada awal 2023 ini. Menteri Perdagangan Zulkifli Hasan menyampaikan hal ini setelah memantau harga bahan pangan di Pasar Pasir Gitung, Bandar Lampung, Sabtu (7/1/2023). 

Zulkifli mengatakan pemerintah akan terus memantau pergerakan harga bahan pokok hingga menjelang Bulan Puasa dan Lebaran beberapa bulan lagi. 

"Secara umum saat ini harga bahan pokok relatif stabil dan stok cukup," kata mendag. 

Berdasarkan pantauan di Pasar Pasir Gintung, beras medium Bulog tercatat senilai Rp9.450/kg, minyak goreng Rp14.000/liter, telur ayam ras Rp28.000/kg, bawang merah Rp32.000/kg, dan bawang putih Rp28.000/kg. 

Sementara itu, komoditas cabai merah keriting Rp45.000/kg, cabai merah besar Rp45.000/kg, dan cabai rawit merah Rp70.000/kg. 

"Setelah dicek, ada komoditas cabai yang harganya sedang tinggi. Ini karena sering gagal panen di musim hujan seperti saat ini. Meski begitu, kenaikannya masih dalam batas toleransi," kata Zulkifli. 

Guna menekan harga cabai, Zulkifli mengatakan, pemerintah menggandeng pemerintah daerah untuk memberikan subsidi ongkos kirim. Dengan begitu, harga jual bahan pokok bisa lebih rendah. 

Pemerintah juga mencatat harga kedelai mengalami kenaikan. Merespons hal ini, Mendag memerintahkan Perum Bulog untuk melakukan impor kedelai. 

"Saya akan mengecek lebih lanjut ke Bulog untuk memastikan kelancaran impor kedelai tersebut," katanya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.