Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati saat mengunjungi tambang Grasberg di Kabupaten Mimika, Papua. (foto: hasil tangkapan layar dari Instagram @smindrawati)
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati membagikan ceritanya saat mengunjungi tambang Grasberg yang dikelola oleh PT Freeport Indonesia.
Sri Mulyani mengatakan Freeport menjadi salah satu perusahaan tambang terbesar milik Indonesia pada saat ini. Pada 2018, pemerintah telah mengambil alih 51,2% kepemilikan saham dari tambang Grasberg tersebut.
"Tambang ini memberikan kontribusi yang sangat besar bagi ekspor dan penerimaan negara," katanya melalui akun Instagram @smindrawati, Senin (5/12/2022).
Sri Mulyani menuturkan pertambangan tersebut telah 100% dilakukan di bawah tanah sejak 2020. Hal ini menjadikan Freeport sebagai salah satu operasi tambang underground terbesar di dunia.
Dia mengaku senang Freeport telah melakukan berbagai pengembangan lanjut yang sangat signifikan setelah dilakukannya proses divestasi. Pengembangan tersebut dilakukan, baik dari sisi pengelolaan lingkungan, pengembangan SDM, maupun kontribusi sosial.
"Semoga @freeportindonesia dapat menjaga amanah ini dengan prinsip tata kelola yang baik untuk menjaga kepercayaan masyarakat dan menjadi kebanggaan Indonesia," ujarnya.
Belum lama ini, Direktur Utama Mining Industry Indonesia (MIND ID) Hendi Prio Santoso dalam rapat bersama Komisi XII DPR menyatakan setoran Freeport kepada negara setelah divestasi saham secara keseluruhan mencapai US$5,8 miliar atau Rp89,12 triliun.
Angka tersebut lebih besar dari biaya yang dikeluarkan untuk divestasi senilai US$3,8 miliar. Khusus dividen, MIND ID telah menerima US$838 juta dari Freeport, dan diproyeksi akan menembus US$1 miliar pada 2023.
"Artinya dari sisi penerimaan negara sudah menguntungkan," tutur Hendi. (rig)