Ilustrasi
PODGORICA, DDTCNews - Pemerintah Montenegro tengah menggencarkan upaya penegakan hukum atas peredaran rokok ilegal.
Wakil Perdana Menteri Dritan Abazovic mengatakan peredaran rokok ilegal merupakan persoalan klasik di Montenegro. Aktivitas tersebut tidak hanya merugikan keuangan negara tapi ikut menggerus basis pajak negara Eropa lainnya yang menjadi destinasi rokok ilegal asal Montenegro.
"Semua orang tahu apa yang sedang terjadi, tetapi tidak ada yang ingin menyentuhnya," katanya dikutip pada Jumat (27/8/2021).
Dritan kini memimpin upaya pemerintah untuk menghentikan bisnis ilegal yang sangat menguntungkan pelakunya tersebut. Perubahan kebijakan fiskal mulai dibuat untuk menekan peredaran rokok ilegal.
Pemerintah telah melarang penyimpanan komoditas olahan tembakau di gudang-gudang yang berada di Port of Bar. Daerah pelabuhan di Laut Adriatik tersebut merupakan zona ekonomi khusus yang bebas pungutan perpajakan.
Abazovic menuturkan Port of Bar merupakan pintu masuk utama peredaran rokok ilegal di negara Uni Eropa. Negara Eropa disebut kehilangan potensi penerimaan hingga miliaran euro atas aktivitas penyimpanan rokok di Port of Bar.
"Pemerintah sudah mengumumkan mulai Juli 2021 dilarang menyimpan rokok di zona bebas Port of Bar yang menjadi area bebas kepabeanan dan inspeksi," terangnya.
Selain itu, penegakan hukum juga digencarkan untuk menekan peredaran rokok ilegal di pasar. Pada awal Agustus 2021 kepolisian melakukan tindakan hukum terhadap pabrik tembakau yang diduga kuat terkait erat dengan aktivitas penyelundupan rokok ke luar negeri.
"Kami memasuki fasilitas yang tidak dapat diakses oleh otoritas negara selama bertahun-tahun," imbuh Abazovic seperti dilansir New York Times. (sap)