INDUSTRI MANUFAKTUR

Kemenperin Upayakan Industri Hijau Bisa Dapat Insentif

Dian Kurniati
Jumat, 09 April 2021 | 11.03 WIB
Kemenperin Upayakan Industri Hijau Bisa Dapat Insentif

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi. (Kemenperin)

JAKARTA, DDTCNews – Kementerian Perindustrian terus mengupayakan agar pelaku usaha yang menerapkan prinsip industri hijau dapat memperoleh insentif.

Kepala Badan Standardisasi dan Kebijakan Jasa Industri (BSKJI) Kemenperin Doddy Rahadi mengatakan insentif akan membuat daya saing industri hijau meningkat. Apalagi, saat ini, Kemenperin juga tengah mengembangkan sebuah program terkait dengan smart-eco industrial parks.

“Industri yang telah memiliki sertifikat industri hijau perlu diusulkan untuk mendapat insentif atas kontribusi dalam penurunan emisi gas rumah kaca," katanya dalam keterangan tertulis, Kamis (8/4/2021).

Doddy mengatakan pemerintah berkomitmen mendorong sinergi pembangunan industri yang berdaya saing dan berkelanjutan serta menerapkan asas-asas pembangunan industri hijau.

Hingga saat ini, telah terdapat 28 Standar Industri Hijau (SIH) yang ditetapkan melalui Peraturan Menteri Perindustrian. Dalam pelaksanaannya sampai saat ini, telah ada 37 perusahaan industri yang telah memperoleh bantuan fasilitasi sertifikasi industri hijau.

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita juga telah menunjuk 16 Lembaga Sertifikasi Industri Hijau (LSIH) yang terdiri atas 10 balai di lingkungan Kemenperin dan 6 LSIH dari eksternal Kemenperin (swasta). Kemenperin juga akan memberikan pembinaan terhadap industri agar mendapatkan peningkatan nilai proper sehingga sekurang-kurangnya menjadi level biru.

Menurut Doddy, industri manufaktur memiliki peran penting dalam mewujudkan ekonomi sirkular. Salah satunya, produsen dapat memproduksi barang yang bisa didaur ulang dan menggunakan bahan baku daur ulang.

"Sektor industri daur ulang diharapkan dapat berkontribusi dalam mendukung substitusi bahan baku impor," ujarnya.

Saat ini, Kemenperin tengah mengembangkan konsep smart-eco industrial parks sebagai kawasan industri hijau melalui pemanfaatan teknologi digital dan inovasi. Terdapat beberapa aspek-aspek yang dijalankan untuk konsep kawasan tersebut, seperti smart energy management dan smart water management. (kaw)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.