KEBIJAKAN PEMERINTAH

RI Dapat Pinjaman Rp4,98 Triliun dari ADB, Ternyata Dipakai untuk Ini

Redaksi DDTCNews
Rabu, 03 Desember 2025 | 10.30 WIB
RI Dapat Pinjaman Rp4,98 Triliun dari ADB, Ternyata Dipakai untuk Ini
<p>Ilustrasi.</p>

JAKARTA, DDTCNews - Asian Development Bank (ADB) telah menyetujui pinjaman kepada Indonesia senilai US$300 juta atau sekitar Rp4,98 triliun.

Pinjaman tersebut akan dipakai untuk pembangunan jalan tangguh bencana sepanjang kira-kira 72 kilometer di sepanjang pesisir selatan Pulau Jawa. Pembangunan jalan tersebut bertujuan meningkatkan konektivitas dan mendorong perkembangan ekonomi di wilayah selatan Pulau Jawa.

"Proyek jalan ini akan mengatasi kesenjangan infrastruktur kritis antara koridor utara Jawa yang sudah sangat berkembang dengan wilayah selatan Jawa," kata Direktur ADB untuk Indonesia Bobur Alimov, Rabu (3/12/2025).

Proyek Jalan Trans Jawa Selatan-Selatan (Trans South-South Java Road Project) akan meningkatkan jalan tanah sempit yang ada dan menyambungkannya secara keseluruhan. Proyek ini dibutuhkan mengingat perjalanan dari daerah pertanian di perdesaan Kabupaten Jember menuju Kabupaten Banyuwangi masih memakan waktu 8 jam.

Jalan baru ini akan menghubungkan masyarakat di kedua daerah tersebut dengan pusat ekonomi dan pasar, memotong sekitar 2 jam dari waktu tempuhnya, sekaligus meningkatkan akses layanan, pendidikan, dan peluang ekonomi.

"Dengan memasukkan desain yang tangguh iklim dan solusi biorekayasa, kami menciptakan infrastruktur berkelanjutan yang mampu bertahan menghadapi peristiwa cuaca ekstrem, sekaligus meningkatkan konektivitas nasional dan perdesaaan," ujar Bobur.

Proyek tersebut menggunakan berbagai langkah adaptasi perubahan iklim, termasuk peningkatan kapasitas struktur hidraulis untuk memitigasi risiko banjir, perlindungan lereng melalui biorekayasa dengan menggunakan solusi berbasis alam, serta jembatan tangguh iklim untuk memberikan akses alternatif selama peristiwa cuaca ekstrem. Langkah tersebut juga selaras dengan komitmen iklim Indonesia di bawah Kesepakatan Paris.

Di sisi lain, proyek ini mendukung Rencana Pembangunan Jangka Panjang Nasional (RPJPN) 2025–2045 dan strategi kemitraan negara ADB untuk Indonesia 2025–2029, serta akan memajukan daya saing Indonesia sekaligus memperkuat ketangguhan infrastrukturnya.

Proyek ini akan membantu menyeimbangkan perkembangan ekonomi antara wilayah utara-tengah Pulau Jawa yang konektivitasnya sudah bagus, dengan pesisir selatan yang masyarakat petaninya hanya memiliki akses jalan terbatas ke pasar dan layanan. (dik)

Editor : Dian Kurniati
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Ingin selalu terdepan dengan kabar perpajakan terkini?Ikuti DDTCNews WhatsApp Channel & dapatkan berita pilihan di genggaman Anda.
Ikuti sekarang
News Whatsapp Channel
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.