JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Pariwisata (Kemenpar) meluncurkan kampanye "Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja" sebagai upaya meningkatkan minat wisatawan selama periode libur Natal 2025 dan tahun baru 2026 (Nataru).
Deputi Bidang Pemasaran Kemenpar Ni Made Ayu Marthini mengatakan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja menjadi salah satu langkah strategis untuk mencapai target 1,08 miliar perjalanan wisatawan nusantara pada 2025. Terlebih, pada momentum Nataru ada berbagai stimulus seperti fasilitas PPN tiket pesawat ditanggung pemerintah (DTP).
"Dengan peluncuran stimulus khusus Nataru dan kampanye Saatnya Liburan #DiIndonesiaAja, diharapkan pergerakan dan belanja masyarakat selama masa libur Nataru meningkat, sehingga turut mendorong pertumbuhan ekonomi nasional, khususnya dari sektor pariwisata," katanya, dikutip pada Selasa (4/11/2025).
Sebagai informasi, pemerintah melalui PMK 71/2025 memberikan PPN DTP sebesar 6% atas jasa penerbangan periode 22 Desember 2025 hingga 10 Januari 2026. Fasilitas berlaku sepanjang tiket pesawat dibeli pada 22 Oktober 2025 hingga 10 Januari 2026.
Dengan fasilitas ini, PPN yang dipungut atas pembelian tiket pesawat hanyalah sebesar 5% dari penggantian, bukan sebesar 12% dari DPP nilai lain sebesar 11/12 penggantian.
Selain PPN DTP, pemerintah dalam menurunkan tarif tiket pesawat juga memberikan pengurangan fuel surcharge pesawat jet sebesar 2%; pengurangan fuel surcharge propeller sebesar 20%; pengurangan tarif layanan jasa penumpang sebesar 50%; pengurangan tarif jasa pendaratan, penempatan, dan penyimpanan pesawat sebesar 50%; serta penurunan harga avtur di 37 bandara.
Tidak hanya tiket pesawat, stimulus juga diberikan dalam bentuk potongan tarif angkutan kereta api sebesar 30% bagi 1,5 juta penumpang pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026; potongan harga 20% dari tarif dasar untuk angkutan laut Pelni bagi 405.000 penumpang pada periode 17 Desember 2025–10 Januari 2026; serta potongan biaya jasa pelabuhan untuk angkutan penyeberangan ASDP bagi 227.000 penumpang dan 491.000 kendaraan pada periode 22 Desember 2025–10 Januari 2026.
Ni Made menjelaskan Kemenpar bersama kementerian dan lembaga terkait, BUMN, dinas pariwisata, pelaku industri pariwisata, serta berbagai pemangku kepentingan telah menyediakan beragam penawaran spesial berupa paket wisata menarik. Paket-paket ini dapat diakses oleh calon wisatawan melalui kanal media sosial resmi Kemenpar.
Selama musim liburan Nataru, Kemenpar juga aktif mempromosikan berbagai destinasi wisata di Indonesia melalui media sosial dengan menyoroti kekayaan budaya, tradisi lokal, kuliner khas, serta destinasi unggulan yang layak dikunjungi wisatawan.
Kemenpar pun mengajak masyarakat untuk memanfaatkan kebijakan pemberian stimulus pada periode libur Nataru.
"Kebijakan ini diharapkan dapat menciptakan suasana yang kondusif bagi masyarakat yang merayakan Natal dan Tahun Baru," ujarnya. (dik)
