Gedung World Bank. (foto: worldbank.org)
JAKARTA, DDTCNews - World Bank memperkirakan pertumbuhan ekonomi Indonesia mencapai 4,7% pada tahun ini. Proyeksi tersebut tercantum dalam publikasi World Bank berjudul Indonesia Economic Prospects (IEP) edisi Juni 2025.
Menurut World Bank, faktor-faktur seperti fragmentasi perdagangan global, ketidakpastian geopolitik, hingga volatilitas harga komoditas bakal menekan pertumbuhan ekonomi negara mitra dagang, serta memengaruhi laju pertumbuhan ekonomi Indonesia.
"Pertumbuhan ekonomi Indonesia diperkirakan meningkat secara bertahap pada 2025 hingga 2027 dengan rata-rata pertumbuhan sebesar 4,8% per tahun," tulis World Bank dalam laporannya, Senin (23/6/2025).
World Bank memperkirakan perekonomian Indonesia akan tumbuh sebesar 4,7% pada 2025. Tahun-tahun berikutnya, ekonomi Indonesia akan tumbuh sebesar 4,8% pada 2026 dan kembali menjadi 5% pada 2027.
Lembaga internasional asal AS tersebut menyebut pertumbuhan konsumsi rumah tangga Indonesia akan tertahan akibat menyusutnya jumlah kelas menengah Indonesia dan minimnya lapangan kerja berkualitas dengan upah yang layak.
Konsumsi rumah tangga pada 2025 hingga 2027 diperkirakan hanya akan mencapai 4,9%. Setidaknya ada faktor yang menyokong konsumsi rumah tangga, yakni inflasi rendah dan program bantuan sosial yang dikucurkan pemerintah.
Berkaca pada kondisi tersebut, World Bank mendorong Indonesia melakukan reformasi struktural terkait dengan ekonomi. Adapun kebijakan yang hendak diterapkan pemerintah antara lain deregulasi perizinan, deregulasi ketentuan investasi, dan perbaikan sektor logistik.
"Bila diterapkan, kebijakan ini akan meningkatkan kapasitas perekonomian Indonesia secara gradual, investasi asing, dan produktivitas. Hal ini akan menghasilkan penciptaan lapangan kerja yang lebih dan meningkatkan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,9% pada 2025 dan 5,3% hingga 5,5% pada 2026 dan 2027," tulis World Bank. (rig)