Gedung Kementerian Keuangan.
JAKARTA, DDTCNews - Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menyebut ada banyak tugas yang sudah mengantre untuk dikerjakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal meskipun pejabatnya baru saja dilantik.
Sri Mulyani mengatakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal adalah unit eselon I baru yang sebelumnya ada di dalam Badan Kebijakan Fiskal (BKF). Oleh karena itu, beberapa pekerjaan yang semula menjadi tanggung jawab BKF kini dikerjakan oleh Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal.
"Minggu-minggu ini, bulan-bulan ini, adalah bulan-bulan penting bagi Anda dari Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal," katanya dalam pelantikan pejabat eselon II Kemenkeu, Jumat (13/6/2025).
Sri Mulyani mengatakan Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal saat ini memiliki setidaknya 2 pekerjaan yang harus segera diselesaikan. Pertama, menyusun laporan kinerja APBN semester I/2025 untuk kemudian diserahkan kepada DPR pada awal Juli 2025.
Menurutnya, laporan kinerja APBN semester I/2025 tersebut harus mampu menunjukkan kemampuan pemerintah untuk menjaga APBN secara kredibel, berkelanjutan, akuntabel, dan transparan. Sebab, laporan inilah yang akan menjadi salah satu dasar bagi pemerintah dan DPR dalam merancang APBN 2026.
Kedua, Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal akan segera memulai pembahasan pendahuluan RAPBN 2026 bersama DPR. Pada 20 Mei 2025 lalu, Sri Mulyani mewakili pemerintah juga telah menyerahkan Kerangka Ekonomi Makro dan Pokok-Pokok Kebijakan Fiskal (KEM-PPKF) 2026 kepada DPR.
Dia meminta kepada Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal untuk mengakomodasi beberapa hal di dalam pembicaraan mengenai KEM-PPKF tersebut. Misal, mengenai perubahan prioritas pemerintah serta dinamika perekonomian global dan nasional.
"Fokus terhadap bagaimana mendesain kebijakan makro dan kebijakan fiskal yang menjawab tantangan yang ada. Apakah itu di bidang stabilisasi, di bidang alokasi, atau di bidang distribusi," ujarnya.
Sri Mulyani telah melantik Febrio Kacaribu untuk memimpin Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal pada 23 Mei 2025. Febrio sebelumnya adalah kepala BKF. Sementara itu, 7 orang pejabat eselon II pada Ditjen Strategi Ekonomi dan Fiskal baru dilantik pada sore ini. (dik)