Ilustrasi.
JAKARTA, DDTCNews - Dalam melaksanakan fungsi industrial assistance, Ditjen Bea dan Cukai (DJBC) melakukan kunjungan atau program customs visit customer ke perusahaan pengguna fasilitas kepabeanan dan cukai.
Kepala Subdirektorat Humas dan Penyuluhan DJBC Budi Prasetiyo mengatakan kunjungan ini merupakan salah satu upaya DJBC mengawasi kepatuhan perusahaan penerima fasilitas kepabeanan dan cukai. Selain itu, kunjungan ke tempat usaha juga bertujuan memantau manfaat fasilitas dalam mendongkrak kemajuan pelaku industri.
"Bea Cukai berkomitmen untuk terus mendorong efisiensi, transparansi, dan daya saing industri nasional melalui sinergi berkelanjutan bersama pelaku usaha," ujarnya, dikutip pada Kamis (29/5/2025).
Budi menyampaikan program kunjungan ke penerima fasilitas kepabeanan dan cukai dilaksanakan oleh unit vertikal DJBC di berbagai wilayah. Dalam setiap kunjungan, topik pembahasan antara petugas dan perusahaan penerima fasilitas bisa sangat beragam.
Ia mencontohkan ketika petugas mengunjungi sebuah perusahaan tambang di Sulawesi Selatan, diskusi yang mengemuka adalah mengenai fasilitas tempat penimbunan sementara (TPS) serta rencana importasi pada tahun ini.
TPS merupakan bangunan dan/atau lapangan atau tempat lain yang disamakan dengan itu di kawasan pabean untuk menimbun barang, sementara menunggu pemuatan atau pengeluarannya.
Di sisi lain, petugas dari Kantor Bea Cukai Sidoarjo menggelar juga melaksanakan kegiatan kunjungan sekaligus memberikan penghargaan kepada sebuah perusahaan di bidang kosmetik selaku penerima fasilitas cukai etil alkohol terbaik pada 2024.
Pembebasan cukai merupakan fasilitas yang diberikan kepada pengusaha pabrik, pengusaha tempat penyimpanan, atau importir untuk tidak membayar cukai yang terutang. Fasilitasi cukai ini disebut telah efisien menekan biaya produksi dan meningkatkan penyerapan tenaga kerja.
"Kami rutin menggelar forum seperti ini untuk menyerap aspirasi dan memahami kebutuhan para pengguna layanan," kata Budi. (dik)