Wamenkeu Anggito Abimanyu dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan mencatat capaian penerimaan pajak penghasilan (PPh) badan senilai Rp289,8 triliun hingga November 2024.
Wakil Menteri Keuangan Anggito Abimanyu mengatakan kinerja PPh badan mengalami kontraksi sebesar 23,1%. Meski terkontraksi, dia menyebut sudah terjadi perbaikan setoran PPh badan dalam beberapa bulan terakhir.
"PPh badan memang kalau kita lihat secara kumulatif masih kontraksi, tetapi dalam 3 bulan terakhir terjadi kondisi yang membaik, semuanya menunjukkan hal yang positif," katanya dalam konferensi pers APBN Kita, Rabu (11/12/2024).
Anggito mengatakan PPh badan menjadi satu-satunya jenis pajak yang mengalami kontraksi hingga November 2024. Meski demikian, mulai terjadi perbaikan kinerja penerimaan PPh badan dalam 3 bulan terakhir.
Misal pada November 2024, penerimaan PPh badan mengalami pertumbuhan sebesar 31,7%. Sementara penerimaan PPh badan pada Oktober 2024 tumbuh 22,9%, dan pada September 2024 tumbuh 9,2%.
Pertumbuhan secara bulanan ini didorong oleh peningkatan pembayaran angsuran PPh badan dari sektor pertambangan dan industri.
Peningkatan pembayaran angsuran PPh Pasal 25 dapat dilakukan apabila pada tahun berjalan wajib pajak mengalami peningkatan usaha, dan PPh yang terutang pada tahun berjalan diperkirakan lebih dari 150% dari PPh yang terutang yang menjadi dasar penghitungan PPh Pasal 25.
Penghitungan kembali angsuran PPh Pasal 25 dilakukan berdasarkan perkiraan kenaikan PPh yang dilakukan oleh wajib pajak sendiri atau oleh KPP tempat wajib pajak terdaftar. Sebaliknya, wajib pajak juga dapat memperoleh pengurangan angsuran PPh Pasal 25 bila usaha wajib pajak mengalami penurunan usaha.
Anggito berharap perbaikan kinerja PPh badan ini akan berlanjut hingga akhir tahun. Sebab, perbaikan penerimaan PPh badan dapat menjadi indikator pemulihan ekonomi nasional.
"Ini menjadi leading indicator bahwa kondisi perekonomian dari sisi penerimaan pajak membaik," ujarnya.
Pemerintah mencatat realisasi penerimaan pajak senilai Rp1.688,93 triliun hingga November 2024. Capaian tersebut setara 84,92% dari target senilai Rp1.989 triliun. Penerimaan pajak ini juga mengalami pertumbuhan sebesar 1,05%. (sap)