Ketua Umum Perkoppi Gilbert Rely.
JAKARTA, DDTCNews - Dalam peringatan HUT ke-5 Perkumpulan Konsultan Praktisi Perpajakan Indonesia (Perkoppi) pada hari ini, Jumat (18/10/2024), Ketua Umum Perkoppi Gilbert Rely berharap RUU Konsultan Pajak dapat segera diundangkan.
Menurut Gilbert, seluruh asosiasi konsultan pajak perlu berkolaborasi untuk mendukung pembentukan UU Konsultan Pajak. Dia menilai undang-undang ini dibutuhkan dalam rangka menjaga integritas dan kualitas profesi konsultan pajak.
"Kami juga telah bekerjasama dengan profesi lainnya, mulai advokat hingga akuntan publik, untuk membangun negara Indonesia dan menyukseskan penerimaan negara," katanya.
Sementara itu, Ketua Kompartemen Akuntan Perpajakan (KAPj) Ikatan Akuntan Indonesia (IAI) John Hutagaol berharap Perkoppi terus berkontribusi terhadap perkembangan profesi konsultan pajak, serta senantiasa menjadi mitra strategis DJP dalam mengumpulkan penerimaan.
"DJP memiliki target penerimaan Rp1.989 triliun. Mudah-mudahan dengan bantuan teman-teman konsultan pajak yang ada di Indonesia, rencana penerimaan pajak ini bisa direalisasikan," tuturnya yang juga menjabat sebagai tenaga pengkaji bidang pembinaan dan penertiban SDM.
John juga berharap Perkoppi terus berkontribusi dalam membantu wajib pajak untuk pemenuhan hak dan kewajiban perpajakannya sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Di tempat yang sama, Kepala Bidang Perizinan dan Kepatuhan Profesi Akuntansi Pusat Pembinaan Profesi Keuangan (PPPK) Rini Septiani menuturkan konsultan pajak memiliki peran penting sebagai intermediary antara otoritas pajak dan wajib pajak.
Menurutnya, konsultan pajak tidak hanya menghubungkan wajib pajak dan pemerintah, tetapi juga membantu wajib pajak merancang strategi pajak yang efektif dan mematuhi ketentuan pajak yang terus berkembang.
"Hanya dengan kerja sama yang erat, kita bisa menciptakan sistem pajak yang adil, transparan, dan mendukung pertumbuhan ekonomi. Konsultan pajak memegang peranan kunci dalam proses ini dengan memberikan wawasan, bimbingan, dan solusi kepada klien tanpa memberatkan kelangsungan bisnis mereka," ujar. (rig)