KEBIJAKAN PEMERINTAH

5 Arahan Jokowi Soal Integrasi Transportasi Publik, MRT Hingga Ojol

Redaksi DDTCNews
Kamis, 28 September 2023 | 11.37 WIB
5 Arahan Jokowi Soal Integrasi Transportasi Publik, MRT Hingga Ojol

Presiden Jokowi memimpin ratas mengenai integrasi moda transportasi publik, di Istana Merdeka, Jakarta, Rabu (27/9/2023). (Foto: Humas Setkab/Rahmat)
 

JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyampaikan 5 arahan untuk mengintegrasikan seluruh moda transportasi publik di DKI Jakarta dan daerah penyangganya. Nantinya, moda transportasi umum seperti KRL, MRT, LRT, dan Transjakarta akan sepenuhnya terintegrasi dengan opsi transportasi lainnya seperti taksi dan ojek online (ojol). 

Jokowi berharap penyempurnaan integrasi tersebut bisa mendorong lebih banyak lagi masyarakat yang memanfaatkan layanan transportasi umum. 

"Setelah kita memiliki MRT, LRT, kereta cepat,kemudian ada kereta bandara, yang harus kita segera selesaikan, segera eksekusi adalah bagaimana kita mengintegrasikan moda transportasi ini dengan moda transportasi lainnya seperti Transjakarta, bus, taksi online, ojek online," kata Jokowi dalam rapat terbatas di Istana Merdeka, dikutip pada Kamis (28/9/2023). 

Menurut presiden, resep kunci agar masyarakat mau naik transportasi publik adalah kemudahan dan kenyamanan. Jika 2 hal itu terwujud, perlahan penggunaan kendaraan pribadi bisa dikurangi. Ujungnya, emisi karbon yang dihasilkan dari kendaraan pribadi juga bisa dikurangi. 

Demi mencapai tujuan itu, Jokowi menekankan lima hal yang perlu menjadi perhatian. Pertama, pembangunan infrastruktur penghubung antara moda transportasi satu dengan lainnya perlu dipercepat.

"Percepat pembangunan infrastruktur penghubung. Jembatan penghubung misalnya antara LRT Halim dengan stasiun kereta cepat. Kemudian, penghubung Stasiun Manggarai dengan Transjakarta, penghubung Stasiun Tanah Abang dengan Dukuh Atas," kata presiden.

Kedua, Presiden Jokowi meminta adanya kerja sama dan kolaborasi dengan penyedia transportasi yang mengantar sampai titik akhir tujuan sehingga masyarakat mendapatkan kemudahan dalam berganti-ganti moda transportasi.

"Akan sangat bagus jika masyarakat cukup satu kali pesan, kemudian sistem sudah merencanakan dan multimoda transportasi apa yang harus digunakan. Semuanya sudah tersiapkan. Misalnya, pertama, naik ojek ke stasiun, kemudian naik kereta, naik kereta naik Transjakarta sampai ke titik tujuan," jelasnya.

Selanjutnya, Jokowi meminta agar sistem pembayaran dapat terintegrasi pada semua moda transportasi. Presiden juga meminta agar dapat dilakukan kajian terkait pemotongan harga untuk pembayaran langganan.

"Harus dibangun sistem pembayaran yang terintegrasi, dan alat pembayaran tersebut biasa digunakan masyarakat dan dapat digunakan di semua moda transportasi," ujarnya.

Selanjutnya, presiden ingin agar segera dilakukan studi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor dan perluasan jalur LRT Kelapa Gading.

"Saya minta juga segera distudi pembangunan LRT hingga ke Kota Bogor, karena kalau kita lihat LRT yang sekarang sudah penuh terus. Dan juga pembangunan jalur LRT Kelapa Gading menuju Manggarai, agar cakupan dan jangkauan transportasi massal ini semakin luas,” kata Presiden.

Kepala Negara juga menekankan pentingnya memastikan transportasi publik yang ada ramah bagi penyandang disabilitas, dan kelompok masyarakat lanjut usia, ibu hamil, dan anak-anak.

"Yang terakhir, pastikan moda transportasi kita ramah terhadap pengguna lanjut usia, disabilitas, juga bagi anak-anak dan ibu hamil," katanya. (sap)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
Facebook DDTC
Twitter DDTC
Line DDTC
WhatsApp DDTC
LinkedIn DDTC
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.