Gedung Kemenkeu.
JAKARTA, DDTCNews - Kementerian Keuangan akan melanjutkan sinergi dalam bentuk joint program antara Ditjen Pajak (DJP), Ditjen Bea dan Cukai (DJBC), Ditjen Anggaran (DJA), serta Lembaga National Single Window (LNSW) pada 2024.
Dirjen Anggaran Isa Rachmatarwata mengatakan joint program dilaksanakan sebagai upaya pemantapan pengawasan dan kepatuhan wajib pajak, wajib bayar, instansi pengelola, serta pengguna jasa. Menurutnya, pelaksanaan joint program juga diharapkan mampu memperluas basis penerimaan negara.
"Joint program kami lakukan dengan DJP, DJBC, LNSW, dan yang lain-lain," katanya, dikutip pada Rabu (14/6/2023).
Isa mengatakan salah satu sasaran yang ingin dicapai melalui program penerimaan negara Kemenkeu yakni optimalisasi penerimaan negara dari sektor pajak, kepabeanan dan cukai, serta penerimaan negara bukan pajak (PNBP). Persentase realisasi penerimaan negara ini diharapkan mampu mencapai 100% pada tahun depan.
Output kegiatan yang dilaksanakan untuk mencapai target tersebut di antaranya joint program. Joint program tersebut terdiri atas joint analysis, joint probis dan teknologi informasi, joint audit, joint collection (automatic blocking system), serta secondment baik dengan unit/instansi di internal maupun eksternal Kemenkeu.
Joint program menjadi agenda rutin Kemenkeu untuk mengoptimalkan penerimaan negara, baik dari sisi pajak, kepabeanan, cukai, maupun PNBP. Hal itu juga sejalan dengan KMK Nomor 210/KMK.01/2021 tentang Program Sinergi Reformasi dalam Rangka Optimalisasi Penerimaan Negara.
Melalui kegiatan ini, diharapkan kepatuhan wajib pajak dan/atau wajib bayar dapat meningkat, serta angka piutang bisa ditekan. Selain itu, unit-unit eselon I Kemenkeu juga saling bekerja sama untuk meningkatkan kemudahan layanan terhadap wajib pajak dan/atau wajib bayar.
Dirjen Bea dan Cukai Askolani turut menyebut joint program sebagai salah satu kegiatan untuk optimalisasi penerimaan di institusinya. Menurutnya, DJBC berkomitmen bekerja sama dengan unit eselon I Kemenkeu lainnya untuk menyukseskan kegiatan tersebut.
"Tentunya ini satu langkah komitmen kami. Joint program ke depan ini menjadi salah satu hal yang sudah menjadi sistem yang kami lakukan, kolaborasi bertiga," ujarnya. (sap)