Ilustrasi. Sejumlah penumpang duduk di dalam gerbong kereta KRL Commuter Line di Stasiun Bekasi, Jawa Barat, Senin (12/6/2023). ANTARA FOTO/ Fakhri Hermansyah/rwa.
JAKARTA, DDTCNews - Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengatakan pemerintah berencana untuk mengumumkan berakhirnya pandemi Covid-19 pada bulan ini.
Jokowi mengatakan Indonesia bakal secara resmi bertransisi dari pandemi ke endemi seiring dengan jumlah kasus baru dan jumlah kasus aktif yang terus menurun.
"Vaksinasi kita juga sudah di atas 452 juta dosis sehingga kita kemarin rapat dan diputuskan untuk masuk ke endemi. Tetapi, kapan diumumkan ini baru dimatangkan dalam seminggu atau 2 minggu ini," katanya, Rabu (14/6/2023).
Sementara itu, Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati menuturkan keputusan untuk mencabut status pandemi dan bertransisi ke endemi akan diikuti dengan normalisasi program.
"Tentu keseluruhan program dinormalisasikan. Artinya, vaksinasi dari sisi pandeminya sendiri Covid-19, kemudian treatment kepada yang terkena infeksi sudah dimasukkan skema normal," tuturnya.
Sri Mulyani menjelaskan Indonesia belajar banyak hal dari pandemi Covid-19. Menurutnya, upaya penanganan pandemi Covid-19 dalam 3 tahun terakhir akan didokumentasikan dan menjadi landasan untuk menghadapi potensi pandemi berikutnya.
"Covid-19 bisa jadi bahan bagi Indonesia menghadapi tantangan ke depan karena pandemi ini bukan pertama dan bukan terakhir," ujarnya.
Satgas Covid-19 sebelumnya telah menerbitkan Surat Edaran No. 1/2023 tentang Protokol Kesehatan pada Masa Transisi Endemi Covid-19.
Melalui surat edaran itu, pemerintah resmi mencabut kewajiban bagi masyarakat untuk mengenakan masker. Masyarakat diperbolehkan untuk tidak menggunakan masker sepanjang dalam keadaan sehat dan tidak berisiko tertular atau menularkan Covid-19.
Masyarakat juga dianjurkan untuk tetap melakukan vaksinasi Covid-19 sampai dengan booster kedua. Hal ini berlaku terutama bagi masyarakat yang berisiko tinggi tertular Covid-19. (rig)