JAKARTA, DDTCNews – Bank Pembangunan Asia (ADB) merilis proyeksi pertumbuhan ekonomi Indonesia hingga tahun depan. Hasilnya menunjukan perbaikan dari rilis sebelumnya.
Dalam rilisnya, ADBÂ memprediksi ekonomi Indonesia tumbuh 5,3% di 2018 dan 2019. Prediksi ini lebih baik ketimbang prediksi ADB terhadap ekonomi Indonesia di 2017 yang sebesar 5,1%.
Perbaikan regulalasi untuk meningkatkan kemudahan berusaha menjadi salah satu pendukung. Selain itu, membaiknya membaiknya konsumsi rumah tangga dan meningkatnya investasi menjadi dorongan bagi proyeksi ekonomi hingga tahun depan.
"Dengan berlanjutnya upaya reformasi, Indonesia dapat mencapai pertumbuhan yang lebih tinggi dan menjadikan ekonomi semakin inklusif," kata Kepala Perwakilan ADB untuk Indonesia Winfried Wicklein, Rabu (11/4).
Dalam rilis bertajuk Asian Development Outlook (ADO), ADB menekankan bahwa penguatan investasi telah meningkatkan mutu pertumbuhan. Melalui pengeluaran modal yang lebih tinggi dari pemerintah membantu mengatasi kesenjangan infrastruktur.Â
"Laju investasi diperkirakan akan terus meningkat, didorong oleh sentimen bisnis yang positif dari reformasi struktural, bersama dengan pemercepatan sejumlah proyek strategis nasional," terangnya.
Sementara itu, Country Economist of ADB Emma Allen mengatakan menguatnya perdagangan global dan meningkatnya harga komoditas internasional pada tahun 2017 membantu mengurangi defisit transaksi berjalan ke 1,7% dari produk domestik bruto (PDB). Keadaan berbeda akan terjadi tahun ini dimana pertumbuhan ekspor diperkirakan akan melambat, sedangkan impor masih tetap kuat, ditopang oleh permintaan barang modal.Â
"Oleh karena itu, defisit transaksi berjalan diperkirakan akan sedikit meningkat pada 2018 dan 2019," terang Emma. (Amu)