INDIKATOR MAKRO

Kenaikan Tarif Listrik Genjot Inflasi Juni

Redaksi DDTCNews
Senin, 03 Juli 2017 | 14.13 WIB
Kenaikan Tarif Listrik Genjot Inflasi Juni

JAKARTA, DDTCNews – Kenaikan tarif listrik yang diikuti air PAM terbukti mengangkat laju inflasi bulanan Juni 2017 yang bertepatan dengan momentum puasa dan Lebaran hingga 0,69%, lebih tinggi dari prediksi pemerintah dan Bank Indonesia yang di bawah 0,5%.

Badan Pusat Statistik (BPS) mengungkapkan laju inflasi barang yang diatur pemerintah—termasuk harga listrik dan air PAM—mencapai 2,1% dengan andil 0,42%, sekitar dua kali lipat dari laju inflasi pangan bergejolak yang mencapai 0,65% tetapi dengan andil yang jauh lebih kecil, 0,12%.

Adapun, inflasi inti—yang mencerminkan faktor fundamental terutama supply dan demand—tercatat sebesar 0,26% dengan andil 0,15%. Secara keseluruhan, inflasi tahunan Juni mencapai 4,37% dengan inflasi tahun kalender sebesar 2,38%.

“Inflasi Juni terutama dipengaruhi oleh penyesuaian tarif listrik untuk rumah tangga pelanggan 900 VA, angkutan udara, dan angkutan antarkota. Inflasi bahan pangan relatif terkendali,” kata Kepala BPS Suhariyanto di Gedung BPS, Jakarta, Senin, (3/7).

Kenaikan tarif listrik sebagai salah satu pendorong inflasi itu juga dikonfirmasi oleh kenaikan indeks harga kelompok perumahan, air, listrik, gas, dan bahan bakar yang 0,75%, urutan ketiga setelah indeks transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan 1,27%, dan sandang sebesar 0,78%.

Begitu pula andilnya terhadap inflasi yang mencapai 0,18%, tertinggi kedua setelah transportasi, komunikasi, dan jasa keuangan yang 0,23%, dan disusul bahan makanan sebesar 0,14%. Andil kelompok sandang sendiri terhitung rendah, 0,05%.

Sejalan dengan itu, BPS mencatat, komoditas yang mengalami kenaikan harga pada Juni 2017 antara lain tarif listrik, tarif angkutan udara, tarif angkutan antarkota, ikan segar, bawang merah, daging ayam ras, pepaya, emas, beras, ayam hidup, daging ayam kampung, serta daging sapi.

Hingga kini, belum ada komentar dari pemerintah. Pekan lalu, Menko Perekonomian Darmin Nasution memprediksi laju inflasi Juni akan mencapai 0,4%-0,5%, sedangkan Bank Indonesia memprediksi sebesar 0,5%. (Gfa/Amu)

Editor :
Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.