Perdana Menteri Inggris Rishi Sunak. (foto: the times)
LONDON, DDTCNews - Raja Inggris Charles III resmi mengangkat pemimpin Partai Konservatif Rishi Sunak sebagai perdana menteri.
Sunak mengatakan siap bekerja keras sebagai perdana menteri untuk memulihkan kepercayaan publik dalam 3 bulan ini. Dia juga berjanji akan menyelesaikan berbagai tantangan yang dihadapi Inggris pada saat ini.
"Saya berdiri di depan Anda, siap memimpin negara kita menuju masa depan. Untuk menempatkan kepentingan Anda di atas politik. Untuk menjangkau dan membangun pemerintahan dengan tradisi terbaik dari partai saya," katanya, dikutip pada Rabu (26/10/2022).
Sunak menuturkan dirinya akan segera bekerja memimpin pemerintahan Inggris. Dalam kesempatan tersebut, ia juga turut memberikan penghargaan kepada para pendahulunya, termasuk Liz Truss dan Boris Johnson.
Rishi Sunak terpilih sebagai Perdana Menteri Inggris setelah memenangkan pemilihan di Partai Konservatif pada Senin lalu. Dia menjadi perdana menteri keturunan India pertama di negara tersebut, dan pada usia 42 tahun, termuda dalam lebih dari 200 terakhir.
Mantan menteri keuangan itu kini mengemban tugas untuk memulihkan ekonomi Inggris yang sedang menuju jurang resesi. Saat menempati posisi menteri keuangan, ia sempat membuat beberapa kebijakan soal pajak.
Contoh, kebijakan untuk mengenakan windfall tax sebesar 25% atas laba perusahaan minyak dan gas (migas) demi membiayai program jaring pengaman sosial.
Dilansir abc.net.au, Sunak menjadi perdana menteri menggantikan Liz Truss yang mengundurkan diri setelah 45 hari menjabat. Pengunduran diri tersebut dilakukan setelah Truss membuat kebijakan pajak yang memicu reaksi penolakan publik.
Truss menyatakan ingin mewujudkan visi pertumbuhan ekonomi yang tinggi dengan pajak rendah, melalui pemangkasan tarif pajak dan memberikan berbagai insentif. Namun, ia mengakui gagal mewujudkan visi tersebut. (rig)