CHINA

Pemeriksaan Pajak Orang Kaya Digencarkan, Dimulai dengan Selebritas

Redaksi DDTCNews
Senin, 30 Agustus 2021 | 16.00 WIB
Pemeriksaan Pajak Orang Kaya Digencarkan, Dimulai dengan Selebritas

Aktris asal China, Zheng Shuang. (foto: straitstimes.com)

BEIJING, DDTCNews – Pemerintah China akan menggencarkan upaya pemeriksaan penghindaran pajak atas kelompok berpenghasilan tinggi atau high net worth individuals (HNWI) di mulai dari bintang pop dan aktor.

Langkah ini juga merupakan respons dari rencana Presiden China Xi Jinping untuk mengurangi celah (gap) kesejahteraan di masyarakat. Pembahasan berlanjut dengan diskusi untuk mendorong kelompok HNWI dan pebisnis untuk membayar pajak lebih.

“Otoritas pajak akan melakukan kerja sama erat dengan departemen perfilman dan penyiaran untuk menindak tegas kejahatan berupa penghindaran pajak,” sebut Global Times dalam pemberitaannya, dikutip pada Senin (30/08/2021).

Kelompok HNWI yang menjadi target pertama pemeriksaan adalah kalangan selebritas. Sebagian selebriti yang diketahui melakukan tax evasion dan dapat dikenakan hukuman seperti karya mereka dihapus dari platform online dan tidak diizinkan menjadi sorotan.

Keseriusan pemerintah terbukti dari penemuan penggelapan pajak yang dilakukan oleh seorang aktris bernama Zheng Shuang. Aktris asal Negeri Panda ini harus membayar denda senilai 299 juta yuan atau setara dengan $46 juta.

Tidak hanya Zheng Shuang, sederet nama bintang pop dan aktor juga dikabarkan terlibat dalam kasus penghindaran pajak. Adapun aktris asal Negeri Panda lainnya Fan Bingbing juga pernah terlibat kasus penghindaran pajak dan didenda hingga 883 juta yuan pada 2018.

Sebagai informasi, pengertian HNWI sendiri berbeda-beda tergantung pada kondisi dari setiap negara. Negara yang dikenal dengan tembok raksasa ini mendefinisikan HNWI sebagai individu dengan investable asset melebihi 10 juta yuan.

Berdasarkan survei yang dilakukan Statista pada 2020, populasi HNWI di China mencapai lebih dari 5 juta orang. Sebanyak 4,75 juta orang memiliki penghasilan US$1 juta-US$5 juta. Lalu, sebanyak 317.335 orang memiliki penghasilan US$5 juta-US$10 juta.

Selanjutnya, sebanyak 181.862 orang memiliki penghasilan US$10 juta-US$50 juta, sebanyak 17.388 orang berpenghasilan US$50 juta-US$100 juta, sebanyak 9.656 orang berpenghasilan US$100 juta-US$500 juta, dan 1.085 orang memiliki penghasilan lebih dari US$500 juta. (vallen/rig)

Cek berita dan artikel yang lain di Google News.
Bagikan:
user-comment-photo-profile
Belum ada komentar.